Lampung Timur (ANTARA Lampung) - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Lampung Timur Syahrul Syah bungkam dan enggan menjelaskan saat akan diwawancarai penjelasan terkait penggunaan dana desa (DD) di daerah ini.
Saat hendak diwawancarai sesuai janji sebelumnya, Kadis PMD Syahrul Syah, enggan memberikan penjelasan yang diperlukan.
"Awalnya Kamis (19/10) pagi saya sampaikan lewat pesan SMS kepada pak Syahrul kalau saya mau wawancara via telepon dan kemudian dijawab lewat teleponnya kalau ketemu saja wawancaranya," kata Muklasin, jurnalis Antara yang bertugas di Lampung Timur, Jumat.
"Dalam percakapan telepon itu disampaikan mau wawancara penggunaan dana desa di Lampung Timur dan Kadis Syahrul Syah mengatakan bahwa dinasnya ada kegiatan di Hotel Yestoya, Way Jepara, kita bertemu saja di sana jam 11, wawancaranya di sana," katanya lagi.
Namun saat ditemui di Hotel Yestoya sejumlah pegawai Dinas PMD Lampung Timur memintanya menunggu untuk sesi wawancara dengan Kadis PMD tersebut.
"Sudah saya sampaikan bapak minta tungu sebentar yang tadi ditelepon bapak ya," kata dia lagi menirukan salah satu pegawai PMD Lampung Timur itu pula.
Satu jam lebih menunggu, pegawai Dinas PMD lainnya menyatakan Kadis Syahrul Syah telah pergi ke luar hotel untuk keperluan kerja di Kecamatan Pasir Sakti.
(ANTARA)
Berita Terkait
Sekjen PWI sanggah pernyataan DK terkait dugaan penyelewengan dana
Minggu, 7 April 2024 6:45 Wib
KPU: 15 daerah di Lampung sudah terima dana hibah pilkada
Kamis, 4 April 2024 1:37 Wib
Jasa Raharja telah salurkan santunan Rp14,7 miliar hingga Maret 2024
Selasa, 2 April 2024 11:26 Wib
Pemprov Bengkulu beri hibah Rp6,1 miliar untuk rumah ibadah pada 2024
Sabtu, 30 Maret 2024 16:26 Wib
PNM gelontorkan dana Rp12,5 triliun pembiayaan untuk pelaku usaha ultra mikro
Kamis, 21 Maret 2024 21:17 Wib
Kakam Way Kanan jalani sidang tindak pidana korupsi rugikan negara Rp1,2 miliar
Kamis, 21 Maret 2024 19:44 Wib
HMI Bandarlampung dukung praperadilan Agus Nompitu kasus KONI Lampung
Selasa, 19 Maret 2024 20:19 Wib
Itera sebut pembangunan dua gedung dari dana SBSN capai Rp154,5 miliar
Jumat, 15 Maret 2024 20:46 Wib