Peserta JKS-KIS Ditargetkan 70 Persen Akhir Desember

id ilustrasi bpjs kesehatan

Peserta JKS-KIS Ditargetkan 70 Persen Akhir Desember

lustrasi BPJS Kesehatan. (FOTO: ANTARA/Andreas Fitri.)

...Saat ini, program tersebut mencapai 55 persen dari potensi 4.468.985 jiwa penduduk peserta JKN-KIS se-Lampung, kata Sutono...
Bandarlampung  (ANTARA Lampung) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menargetkan peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) mencapai 70 persen dari total potensi pada 2017.

"Saat ini, program tersebut mencapai 55 persen dari potensi 4.468.985 jiwa penduduk peserta JKN-KIS se-Lampung," kata Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Sutono, di Bandarlampung, Senin (16/10).

Ia mengatakan Pemprov Lampung berupaya dan berkomitmen menyukseskan program BPJS-KIS Provinsi Lampung, dengan mempersiapkan sumber daya manusia.

Kepesertaan JKN-KIS tertinggi di Lampung yakni Lampung Barat mencapai 85 persen atau 225.796 dari 301.131 jiwa penduduk. Selain itu, terdapat peserta Jamkesda yang terintegrasi ke JKN sebanyak 480.269 jiwa penduduk.

Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setprov Lampung, Heri Suliyanto menjelaskan untuk meyukseskan program JKN-KIS Provinsi Lampung, pada 2018 seluruh jemaah haji akan dimasukkan dalam JKN-KIS.

"Selain jemaah haji, Pemerintah Provinsi Lampung juga mengikutsertakan perangkat desa dalam program JKN-KIS, seperti aparat desa Kabupaten Mesuji yang telah menerapkan BPJS kesehatan 100 persen, ujar Heri.

Kepala Divisi Regional XIII BPJS kesehatan, Benjamin Saut, menjelaskan untuk mencapai 70 persen, perlu memasukkan pegawai pemerintah daerah baik pegawai honor maupun kontrak dan guru honorer.

"Sektor swasta juga harus turut dilibatkan guna meningkatkan kepesertaan program tersebut. Tentunya harus didukung dengan payung hukum untuk mendukung percepatan," kata Benjamin.

Peserta JKN-KIS Lampung yang tercatat di KCU Bandarlampung (Tanggamus, Lampung Selatan, Bandar lampung, Pesawaran dan Pringsewu) sebanyak 1.693.063 jiwa, KC Metro (Kota Metro, Lampung Tengah, Lampung Timur, Tulangbawang, Tulangbawang Barat dan Mesuji) sebanyak 1.957.075 jiwa, dan KC Kotabumi (Lampung Barat, lampung Utara, Way Kanan, Pesisir Barat) sebanyak 818.847 jiwa.

"Pada 2019 ditargetkan sebanyak 95 persen penduduk Indonesia menjadi peserta JKN, 40 persen penduduk miskin dan tidak mampu ditargetkan tercakup dalam penerima bantuan iuran JKN," kata Benjamin.

(ANTARA)