Bandarlampung (Antara Lampung/Reuters) - Suatu hatrik Lionel Messi yang hebat, mengantar Argentina menang 3-1 melawan Ekuador pada Selasa, dan mengamankan satu tempat pada final Piala Dunia 2018 di Rusia.
Argentina sedang menghadapi ancaman tersingkir dari Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1970, namun kapten Messi tampil cemerlang menghapuskan kekhawatiran dengan tiga gol saat kondisi udara yang tipis di Quito.
Juara Piala Dunia dua kali finis di posisi ketiga di antara 10 tim Amerika Selatan, melaju ke Piala Dunia bersama Brazil, Uruguay dan Kolombia secara langsung, sementara Peru mengamankan posisi "playoff" melawan juara Oceania, Selandia Baru, dengan tersingkirnya Chile.
"Hari ini Argentina melangkah jauh ke depan," kata pelatih Jorge Sampaoli.
"Saya harap dengan adanya waktu untuk persiapan, kami semuanya, kami dapat bersaing (di Rusia) seperti hari ini," katanya.
Ketika Sampaoli bersuka cita dengan penampilan cemerlang kapten timnya, ia mengatakan timnya harus berhenti selalu bergantung kepada Messi terlalu banyak.
"Kami harus membenahinya sehingga tidak seluruh hal tergantung Messi," katanya.
Messi tidak berada dalam penampilan terbaiknya bersama Argentina, dan gagal mencetak gol dalam tiga pertandingan babak penyisihan sebelumnya, yang mengakibatkan Argentina berada di posisi keenam dan terancam tersingkir dari Piala Dunia di Rusia menjelang pertandingan Selasa.
Piala Dunia tanpa Argentina tampak semakin terbuka besar ketika Romario Ibarra membawa Ekuador memimpun dengan mencetak gol awal, setelah ia mengalahkan bek Argentina Javier Mascherano dan kemudian menaklukkan kiper Sergio Romero dengan tendangan pelan.
Tetapi Argentina, yang hanya pernah menang sekali di Quito pada 2001, menyamakan kedududkan 11 menit kemudian ketika Messi mencetak gol dengan bermain satu-dua dengan Angel Di Maria.
Messi kemudian membawa Argentina memimpin di menit ke-20, setelah melesakkan tendangan keras ke bagian atas dengan melewati kiper Maximo Banguera, dan menyempurnakan olahatrik setelah satu jam pertandingan, mengalahkan tiga bek Ekuador yang kelelahan sebelum melesakkan bola ke bagian atas melewati kiper yang terlanjur maju, dan bersarang di gawang Ekuador.
Messi dan Luis Suarez (Urugay) menjadi pencetak gol terbanyak penyisihan Piala Dunia zona Amerika Selatan dengan masing-masing mencetak 21 gol.
ANTARA Lampung/Reuters
Hisar Sitanggang
Berita Terkait
Indonesia ditantang Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23
Jumat, 26 April 2024 23:40 Wib
Shin Tae-yong: Saya sudah tahu Indonesia akan capai semifinal
Jumat, 26 April 2024 14:11 Wib
Media Qatar akui kegigihan timnas Indonesia saat taklukkan Korsel
Jumat, 26 April 2024 12:02 Wib
Inikah bukti level kualitas timnas sepak bola Indonesia meningkat tajam?
Jumat, 26 April 2024 8:17 Wib
UAE dukung Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2027
Jumat, 26 April 2024 5:44 Wib
Rafael Struick: Kemenangan atas Korsel U-23 sebagai kinerja tim
Jumat, 26 April 2024 5:23 Wib
Erick Thohir sebut timnas Indonesia U-23 pencetak sejarah baru
Jumat, 26 April 2024 4:25 Wib
Indonesia ke semifinal Piala Asia U-23
Jumat, 26 April 2024 4:22 Wib