Hujan lebat guyur Bandarlampung, timbulkan kemacetan

id banjir, hujan lebat,

Hujan lebat guyur Bandarlampung, timbulkan kemacetan

Kendaraan melaju lambat di jalan protokol karena badan jalan tergenang air hujan. (ANTARA LAMPUNG/Hisar Sitanggang)

Bandarlampung (Antara Lampung) - Hujan deras yang mengguyur Kota Bandarlampung selama satu jam menyebabkan  meluapnya air di sejumlah gorong-gorong dan menimbulkan kemacetan arus lalu lintas.
         
Berdasarkan pantauan di sejumlah wilayah di Kota Bandarlampung, Rabu, hujan yang turun deras selama satu jam membuat arus lalu lintas di jalan perkotaan macet, khususnya ke sejumlah wilayah perkantoran.
         
Hujan yang sudah lama tidak mengguyur Ibu kota Provinsi Lampung ini pun membuat air yang berada di selokan maupun gorong-gorong meluap.
         
Lampu lalu lintas yang sedianya membantu kelancaran arus kendaraan tidak berfungsi sebagaimanamestinya, khususnya yang ke arah Telukbetung.
         
Dari pantauan di sejummlah jalan protokol, hanya ada beberapa petugas yang bersedia mengatur lalu lintas.
         
Sejumlah warga pun meminta aparat lalu lintas atau pun dinas perhubungan bisa siaga, terutama saat hujan agar tidak terjadi kemacetan.
         
"Saya berharap pihak kepolisian atau pun instansi terkait bisa membantu kelancaran lalu lintas jika lampu merah padam," kata Tama (29) warga Kecamatan Tanjungsenang.
         
Dia mengatakan, untuk ke arah Telukbetung pada pagi hari tadi sangat minim petugas yang mengatur lalu lintas.
         
Ia mengharapkan, ada tindakan cepat jika hal serupa terjadi, sebab kemacetan yang terjadi sangat panjang.
         
Meskipun begitu hujan yang turun deras disambut gembira sebagian warga yang rumahnya mengalami kekeringan.
         
"Saya bersyukur hujan deras sebab sudah hampir sebulan lebih tidak hujan," kata Eric warga Kecamatan Wayhalim.
         
Ia mengharapkan, dengan derasnya hujan yang turun bisa mengisi sumur yang sudah mulai kering.
         
Ia mengatakan, di wilayah ini banyak sumur tapi sebagian sudah mulai kering.
         
Warga Labuhanratu Raya, Bandarlampung Ivan W mengaku bersyukur dan senang dengan turunnya hujan, meski di tempatnya tidak begitu deras.
        
"Saya dapat kabar di grup medsos di daerah pusat kota hujan deras, tetapi di sini hanya gerimis.  Mudah-mudahan juga ada hujan," harap dia, yang mengaku setiap hari harus mengangkut air dari rumah tetangganya yang memiliki sumur bor. 

ANTARA