Kapolresta Minta Aksi P3ABL Berjalan Damai

Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Kapolresta Bandarlampung Kombes Murbani Budi Pitono meminta aksi atau demonstrasi Pemilik dan Pengemudi Angkutan Kota Bandarlampung yang direncanakan pada Selasa (19/9) agar berjalan damai, tidak ada tindakan anarkis seperti beberapa waktu lalu.

"Saya minta aksi yang dilakukan oleh P3ABL berlangsung dengan damai, tanpa ada tindakan yang merugikan masyarakat," kata Murbani Budi Pitono di Bandarlampung, Senin (18/9).

Direncanakan Pemilik dan Pengemudi Angkutan Kota Bandarlampung (P3ABL) akan menggelar aksi damai atau mimbar bebas yang menuntut Pemkot Bandarlampung tidak memberikan izin terhadap angkutan berbasis daring dan juga menuntut agar menutup aplikasi angkutan berbasis daring tersebut.

Murbani mempersilahkan P3ABL menggelar aksi selama itu berlangsung dengan damai dan tertib.

"Jika aksi membahayakan masyarakat khususnya pengguna jalan yang lain, akan dilakukan tindakan tegas," kata dia.

Ia melanjutkan, seluruh elemen masyarakat khususnya pemilik dan pengemudi angkutan kota agar lebih berpikir secara bijak menanggapi permasalahan ini.

Sementara itu, Wali Kota Bandarlampung Herman HN mengatakan mempersilahkan P3ABL melakukan aksi demonstrasi dan menyerahkan pengamanan kepada Polresta Bandarlampung.

"Saya tidak bisa berkomentar atas dua tuntutan itu, takut salah berkomentar," kata dia.

Sebagai kepala daerah ditegaskannya, tidak bisa memberikan pernyataan secara sembarangan terutama menyangkut hak orang banyak dan dirinya cukup satu kali berkomentar dalam masalah ini.

Ia menegaskan, tidak bisa berbicara tentang transportasi daring ini.

Sementara itu, berdasarkan pantauan seluruh angkot dari berbagai jurusan masih beroperasi secara normal, meski kabar aksi mogok massal sudah beredar dan mulai dilakukan hari ini.

Warganet pun tengah memperbincangkan surat edaran dari P3ABL nomor XXIX/A/P3ABL/09/2017 tentang aksi orasi menolak keberadaan transportasi berbasis daring.

Di dalam surat tersebut massa yang akan hadir mencapai 1.000 orang dan berorasi di kantor Pemkot Bandarlampung, kantor DPRD Kota Bandarlampung dan kantor Pemprov Lampung.

(ANTARA)