Akademisi : Gubernur Dinilai Komitmen Tingkatkan Kesehatan Masyarakat

id fgd dan gizi

Akademisi : Gubernur Dinilai Komitmen Tingkatkan Kesehatan Masyarakat

Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka melakukan kajian kapasitas kelembagaan gizi di Indonesia di Hotel Sheraton, Selasa (5/9/2017). (foto: Humas pemrov Lampung)

...Komitmen itu, diwujudkan dalam legalitas formal sebagai dasar hukum yang mengikat...
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Kepala Kajian Keuangan Publik dan Kebijakan Publik, Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis (LPEM FEB) Universitas Indonesia, Khoirunurrofik, mengatakan Gubernur Lampung Mumammad Ridho Ficardo dinilai berkomitmen tinggi meningkatkan kesehatan masyarakat.

"Komitmen itu, diwujudkan dalam legalitas formal sebagai dasar hukum yang mengikat," kata dia, di Bandarlampung, Selasa.

Ia menyebutkan, komitmen itu dituangkan dalam Perda Provinsi Lampung Nomor 17 Tahun 2014 tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif dan Peraturan Gubernur Lampung Nomor 10 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penyediaan Fasilitas Khusus Menyusui. Kemudian, Peraturan Gubernur Lampung Nomor 11 Tahun 2016 tentang Seribu Hari Pertama Kehidupan Melalui Pendekatan Keluarga.

Lampung, lanjutnya, memiliki banyak program pemerintah yang cukup berhasil seperti Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat).

"Tentunya pelajaran baik ini akan diformulasikan untuk menjadi percontohan di tingkat nasional yang akan diperkenalkan ke daerah lain," katanya.

Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setprov Lampung Heri Suliyanto, mengatakan salah satu upaya yang berdampak penting terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah upaya peningkatan status gizi masyarakat.

Menurutnya, status gizi merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas hidup masyarakat yang sehat dan sejahtera.

Selain itu, lanjutnya, Lampung menjadi tolok ukur untuk ketahanan pangan dan gizi nasional.

"Pemerintah Provinsi Lampung terus berupaya memacu pembangunan ketahanan pangan dan gizi melalui program-program untuk memperkokoh ketahanan pangan dan gizi, sekaligus meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), serta mempercepat pencapaian Millenium Development Goals (MDGs)," jelas Heri.

Pemerintah Provinsi Lampung terus berupaya meningkatan gizi dengan berbagai program diantaranya perbaikan gizi masyarakat, aksesibilitas pangan, pengawasan mutu,.

Selanjutnya, keamanan pangan, prilaku hidup bersih dan sehat, serta penguatan kelembagaan pangan dan gizi.

Ia mengharapkan, seluruh pemangku kepentingan dapat bersinergitas sehingga program terkait gizi mampu berjalan baik.

"Semoga Provinsi Lampung mampu memberikan program yang dapat menjadi percontohan di tingkat nasional," tambahnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana mengatakan dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan gizi masyarakat, telah dilaksnakan kerja sama lintas sektor.

Ia menambahkan dalam menuntaskan permasalahan gizi, terdapat Peraturan Gubernur tentang kehidupan melalui pendekatan keluarga yang mencakup seorang bayi layak mendapat makanan cukup dan ibu hamil memperoleh pelayanan yang baik.

"Seribu hari pertama juga termasuk program Kementerian Kesehatan untuk memberikan pelayanan baik pada ibu dan anak," kata Reihana.

(ANTARA)