Padang (Antara Lampung) - Stasiun Geofisika Padang Panjang, Sumatera Barat, dikejutkan dengan rekaman data gelombang seismograph PDSI Padang sekitar pukul 10.38 WIB yang terindikasi uji coba nuklir.
"Gelombangnya beda dengan gelombang gempa. Diperkirakan terjadi pada 10.29 WIB dan tertangkap seismograph 10.38 WIB," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Padang Panjang, Rahmat Triyono di Padang, Minggu.
Menurut dia hasil analisa BMKG Padang Panjang, gelombang aneh itu berasal dari sekitar Korea Utara dengan kekuatannya mencapai 6,2 Skala Richter dan kedalaman 1 kilometer.
Ia menjelaskan perbedaan gelombang yang disebabkan gempa dengan gelombang yang disebabkan indikasi uji coba nuklir adalah gelombang primer dan sekunder.
Pada gempa, setelah gelombang primer akan disusul oleh gelombang sekunder, berbeda halnya dengan gelombang yang terindikasi nuklir yang hanya memiliki gelombang primer tanpa diikuti gelombang sekunder.
"Gelombang ini yang tercatat di BMKG Padang Panjang," sebut dia.
Meski demikian, ia mengemukakan hal itu masih bersifat indikasi.
Sementara itu Pusat Informasi Gempa Nasional USGS pada laman resminya https://earthquake.usgs.gov mencatat terjadi ledakan dengan kekuatan 6,3 SR pada 22 kilometer Timur Laut Sungjibaegam, Korea Utara.
Diduga ledakan itu bukan gempa tetapi sebuah ledakan terindikasi nuklir.
Antara
Berita Terkait
PBB peringatkan bahaya nuklir kembali menghantui manusia
Selasa, 27 Februari 2024 14:45 Wib
Prodi Fisika Itera jajaki kerja sama dengan Pusat Riset Teknologi Reaktor Nuklir BRIN
Selasa, 5 Desember 2023 16:56 Wib
AS kerahkan kapal selam nuklir ke Timur Tengah
Senin, 6 November 2023 12:26 Wib
Australia beli tiga kapal selam nuklir
Selasa, 14 Maret 2023 17:55 Wib
Rusia invasi Ukraina, dunia hadapi risiko besar penggunaan senjata nuklir
Jumat, 24 Februari 2023 13:24 Wib
Korsel bentuk divisi baru lawan ancaman nuklir Korut
Selasa, 3 Januari 2023 0:16 Wib
Mantan PM Jepang Mori sebut Putin kemungkinan gunakan senjata nuklir
Minggu, 20 November 2022 5:31 Wib
Jepang: Cegah Rusia serang Ukraina dengan nuklir
Rabu, 12 Oktober 2022 9:55 Wib