Way Bungur, Lampung Timur (ANTARA Lampung) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI mengapresiasi Festival Dayung Way Bungur yang digelar Pemerintah Kabupaten Lampung Timur.
"Saya mengapresiasi partisipasi masyarakat dan inisiatif Bupati Lampung Timur yang telah mengangkat peran sungai ini," kata Dirjen Perikanam dan Tangkap KKP RI Syarief Wijaja yang menyaksikan digelarnya Festival Dayung Way Bungur di Kecamatan Way Bungur, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, Minggu (13/8).
Menurut dia, dengan digelar Festival Dayung Way Bungur berarti Pemkab Lampung Timur mengangkat fungsi sungai.
Dia mengemukakan fungsi sungai sangat banyak terutama untuk manusia.
"Sungai di samping kita sepertinya biasa saja, tapi sebenarnya tidak. Sungai ini sumber kehidupan, sungai ini memberikan air kepada kita, sawah sawah-sawah di Lampung Timur tidak akan berproduksi tanpa sungai, sungai juga sumber kehidupan bagi ikan dan biota linya. Sungai memberi makan kepada kita semua," katanya.
"Saya mengajak seluruh masyarakat Lampung Timur melalui Festival Dayung mari kita angkat peran sungai ini, sungai tidak lagi menjadi tempat pembuangan , kita jaga untuk bisa mengalir dengan baik dan airnya jernih dan jaga biota di dalamnya," ujar Dirjen KKP ini lagi.
Syarief menyatakan melestarikan sungai adalah program Kementrian Kelautan dan Perikanan. Program melestarikan sungai oleh KKP dilakukan dengan menebar benih ikan di sungai dan meminta masyarakat menjaga ikan dan sungainya.
Pada Festival Dayung Way Bungur ini, Syarief mengusulkan kepada Bupati Lampung Timur bisa menggelar Festival Memancing Ikan sebagai salah satu cara melestartarikan sungai.
Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim kepada Dirjen Tangkap KKP RI mengatakan Festival Dayung Way Bungur adalah salah satu belasan festival wisata yang digelar Pemkab Lampung Timur untuk mengangkat potensi daerah.
Menurut dia, Festival Dayung Way Bungur terselenggara berkat partisipasi masyarakat Way Bungur.
"Festival Dayung Way Bungur ini terselenggara berkat gotong royong masyarakat, Pemda hanya punya uang Rp15 juta; sisasanya gotong royong dari masyarakat," kata Bupati.
ANTARA
