Minat Masuk SMK Pertanian Pembangunan Lampung Tinggi

id kadistapa edi yanto, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Provinsi Lampung, Edi Yanto

Minat Masuk SMK Pertanian Pembangunan Lampung Tinggi

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, Edi Yanto (FOTO: ANTARA Lampung/ist)

Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Minat siswa untuk masuk ke Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK PP) Lampung pada tahun ajaran baru 2017 cukup tinggi.

"Keputusan Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo untuk memindahkan SMK PP Lampung dari Masgar Pesawaran, ke Hajimena Lampung Selatan, berdampak positif. Sejak pindah pada 2015, jumlah siswa meningkat tiga kali lipat," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, Edi Yanto, di Bandarlampung, Rabu (2/8).

Ia mengatakan peningkatan jumlah siswa itu berkat upaya menambah fasilitas belajar dan meningkatkan gaji guru.

Awalnya, menurut dia, sekolah ini kurang dinimanati dengan siswa per angkatan hanya 58 orang.

Gubernur Lampung, lanjutnya, memutuskan lokasi sekolah dipindah dan fasiltasnyanya ditambah.

Ia menyebutkan, kebijakan Gubernur Ridho tersebut mendapat apresiasi dari Kementerian Pertanian dengan menggelontorkan dana Rp5,3 miliar pada 2016 dan pada 2017 Rp5 miliar.

Edi menjelaskan pada 2016 jumlah siswa naik menjadi 90 dan tahun ajaran 2017 naik tajam menjadi 135 siswa.?

Menurut Kepala SMK PP Lampung, Amrullah, pendaftar tahun ini mencapai 200 orang.

Namun, kata dia, mengingat kapasitas kelas yang diterima hanya 135 siswa. Untuk menampung tingginya minat tersebut, tahun depan kapasitas kelas ditambah dan dilengkapi asrama.

"Dukungan Gubernur diberikan dalam bentuk kenaikan gaji. Dukungan itu kemudian membuat Kementerian Pertanian melihat Pemprov Lampung serius mengembangkan SMK ini," kata Amrullah.

Pemprov Lampung, merancang masterplan pengembangan SMK PP untuk kurun waktu lima tahun ke depan.

"Jangan sampai minat anak-anak muda bertani menurun. Pemprov harus mendorong perbaikan mutu belajar di SMK ini karena prioritas pembangunan Lampung ada di sektor pertanian, indutri, dan pariwisata," kata Edi.

Kemajuan pertanian, jelasnya, tak lepas dari sumber daya manusia. Tingginya minat masuk SMK PP, merupakan bukti anak muda masih berminat masuk sektor pertanian.

Karena itu, Pemprov Lampung melakukan pendekatan ke berbagai pihak termasuk Kementerian Pertanian agar memberi perhatian khusus terhadap SMK ini.?

"Pemprov Lampung dan Kementerian Pertanian terus melengkapi sarana belajar seperti laboratorium pasca panen, kultur jaringan, lab bahasa, dan perpustakaan. Semua ini bertujuan agar anak-anak muda bangga jadi petani, karena seberapa besar pun target produksi pertanian tanpa didukung sumber daya manusia yang baik, tidak akan tercapai," jelasnya.

Lulusan SMK PP Lampung banyak diterima bekerja di perkebunan swasta baik didalam maupun luar Lampung. Sebagian berprofesi sebagai penyuluh.

Edi menambahkan, Gubernur Ridho ingin mengembalikan pamor sekolah menengah pertanian atas (SPMA) yang pernah jaya di masa lalu.