Jakarta (ANTARA Lampung) - Kementerian Pemuda dan Olahraga berjanji akan mengawal pembibitan atlet di setiap program pembinaan selepas ASEAN Schools Games (ASG) ke-9 2017 di Singapura, untuk menjaga ketersediaan dan prestasi atlet usia sekolah Indonesia.
"Ke depan di pembinaan apapun untuk pembibitan ini akan kami kawal, agar atlet kita pada lapisan berikutnya bisa berjaya, juga pada ajang ASG berikutnya," kata Plt. Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Yuni Poerwanti saat penyambutan kepulangan kontingen ASG, dalam pernyataan Kementerian yang diterima di Jakarta, Jumat (21/7).
Yuni melanjutkan hal tersebut dirasa perlu karena biasanya di setiap tim akan ada penyusutan, begitu juga dengan Kontingen ASG 2017, bisa jadi akan ada penyusutan karena berdasarkan evaluasi yang akan dilakukan.
"Tapi setidaknya, juga harus bertambah karena atlet pelajar kita banyak," ujarnya.
Dalam ASG 2017 sendiri, Indonesia berhasil menempati peringkat kedua dengan perolehan medali 25 emas, 33 perak dan 29 perunggu. Indonesia berada persis di bawah Thailand sebagai pemuncak klasemen dengan 29 medali emas, 26 perak dan 32 perunggu.
Sementara itu, tuan rumah Singapura sendiri menempati posisi ketiga dengan 24 emas 27 perak dan 27 perunggu.
"Kementerian bangga dengan hasil yang diperoleh dan mengapresiasi sekali hasil yang sudah dicapai oleh Kontingen Indonesia. Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pelatih, atlet dan ofisial atas usaha terbaiknya dalam mensukseskan perjuangan tim dalam ASG 2017 ini, semoga hasil yang didapat tahun ini akan dapat kita tingkatkan ditahun depan dengan persiapan yang lebih matang," ujarnya mengomentari hasil ASG 2017.
Menurutnya, dengan perolehan medali emas, perak dan perunggu hingga mencapai 87 medali walaupun emas yang diperoleh hanya 25, namun hal tersebut dinilainya sudah cukup baik, pasalnya atlet yang diturunkan di ASG 2017 bukanlah lapis pertama.
"Tapi kapan kita memberikan kesempatan kepada mereka. Alhamdulilah, mereka sudah berjuang dan mendapatkan peringkat dua. Ini sudah sangat luar biasa. Singapura sendiri menurunkan sekitar 200 atlet dan ternyata posisinya masih dibawa Indonesia," ucapnya.
Kontingen Indonesia di Asian School Games 2017 berkekuatan 265 orang, yang terdiri dari 184 atlet, 34 pelatih, 10 manajer, 7 wasit, dan 30 ofisial. Cabang olahraga renang boleh dikatakan menjadi penyelamat sehingga runner up tersebut bisa diamankan di mana cabang tersebut menyumbangkan 20 emas yang melampaui target.
Salah satu atlet renang peraih medali terbanyak adalah Adinda Larashati yang meraih sembilan medali.
"Alhamdulillah bersyukur dan bahagia bisa membanggakan orang tua, guru, kawan-kawan, dan terutama bisa menyumbangkan emas untuk masyarakat Indonesia," katanya.
Dalam penyambutan kontingen ASG 2017 di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Jumat tersebut, Yuni Poerwanti didampingi oleh Asdep Bidang Pembibitan dan IPTEK Olahraga Washinton dan Asdep Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan Marheni Dyah Kusumawati.
(ANTARA)
Berita Terkait
Sepak Bola - Timnas Pelajar U-18 menuju ASG beruji coba di Solo
Senin, 14 Oktober 2019 20:52 Wib
Ganjar Pranowo closes ASEAN School Games 2019, Indonesia champion
Kamis, 25 Juli 2019 8:53 Wib
Ayu tak menyangka meraih medali emas tolak peluru ASG
Senin, 22 Juli 2019 13:02 Wib
Kata Menpora sebagai tuan rumah wajar Indonesia targetkan juara
Kamis, 20 Juni 2019 5:41 Wib
Lima Emas Awali Perjuangan Indonesia di ASG
Minggu, 16 Juli 2017 6:25 Wib
Kemenpora: Prestasi dan Partisipasi Penting di ASG
Selasa, 11 Juli 2017 9:17 Wib
Indonesia juara umum ASG di Brunei Darussalam
Jumat, 27 November 2015 9:04 Wib