Harga teri capai Rp95.000/kg

id teri, ikan teri, Pulau Pasaran

Harga teri capai Rp95.000/kg

Perahu bagan untuk menangkap ikan teri dilabuhkan di perairan Pulau Pasaran, Bandarlampung. (ANTARA LAMPUNG/Hisar Sitanggang)

Bandarlampung (Antara Lampung)- Harga ikan teri nasi di Pulau Pasaran Bandarlampung 
kini mencapai Rp40.000- Rp95.000/kg, atau naik dibandingkan harga sebelumnya yang  berkisar Rp40.000- Rp65.000/kg.
    
"Kenaikan harga ikan teri terjadi untuk kualitas ekspornya. Mutu ikan sekarang lebih baik, dan hasil tangkapan juga lumayan banyak," kata Sarnoto, salah satu perajin ikan asin di Pulau Pasaran, Bandarlampung, Selasa.
    
Ia menyebutkan dalam sehari bisa memproduksi ikan teri asin sebanyak 1 ton, sedang minggu lalu berkisar 500 kg dalam sehari.
    
Menurut dia, para perajin terkendala kondisi cuaca untuk pengeringan, karena Kota Bandarlampung kerap dilanda hujan atau cuacanya berawan.
     
"Hasil tangkapan lumayan, dan mutunya baik," katanya.
     
Ia menyebutkan harga teri jengki atau ikan teri ukuran besar Rp40.000/kg, sedang harga teri nasi kualitas ekspor mencapai Rp95.000/kg. 
    
Para perajin ikan asin lainnya juga menyebutkan produksi teri asin mulai banyak, namun belum sampai melimpah seperti pada awal 2016.
    
Pulau Pasaran merupakan sentra produksi ikan teri utama di kota Bandarlampung. Dalam sehari bisa diproduksi sedikitnya 20 ton ikan teri berkualitas. Selain untuk memenuhi kebutuhkan ikan di Bandarlampung, ikan teri dari Pulau Pasaran juga dikirimkan ke Jawa, terutama ke Jabotabek dan Bandung, atau diekspor.
    
Pulau Pasaran merupkan pulau di pesisir Bandarlampung, dan kini bisa dijangkau menggunakan jembatan sepanjang 500 meter yang dibangun pemerintah. Pulau itu hanya bisa dijangkau dari kawasan Telukbetung menggunakan motor; berjalan kaki sekitar 2 km, atau menggunakan perahu.
    
Pulau Pasaran mempunyai keunikan tersendiri karena letaknya yang sangat dekat dengan daratan, tepatnya di Kecamatan Teluk Betung Barat (TBB) Kota Bandarlampung. Luas pulau ini sekitar delapan hektare dengan jumlah penghuni 240 kepala keluarga (KK). Hampir semua penduduk Pulau Pasaran berprofesi sebagai pengolah ikan kering. 
    
Kualitas ikan kering dari Pulau Pasaran tidak kalah dengan produk ikan teri dari daerah lain, seperti teri Medan, yaitu dengan spesifikasi perut utuh dan kepala tidak patah.

ANTARA