Pemprov Lampung Siap Sukseskan Sanitasi Berbasis Masyarakat

id adeham dan sanitasi

Pemprov Lampung Siap Sukseskan Sanitasi Berbasis Masyarakat

Asisten Bidang Ekbang Pemerintah Provinsi Lampung, Adeham saat menerima Audiensi dari Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI), diruang Kerjanya, Kamis (13/07) ( Foto: Humas Pemprov Lampung)

...Semoga kabupaten dan kota yang lain mengikuti jejak kabupaten yang sudah mengagas program untuk masyarakatnya hidup dengan sehat sehingga tidak ada penyakit yang muncul, kata Adeham...
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Pemerintah Provinsi Lampung siap menyukseskan kegiatan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) di Bandar Lampung pada 25-27 Juli 2017.

"Acara itu akan dihadiri oleh seluruh kabupaten dan kota se-Provinsi Lampung, untuk mengajak dan mengimbau seluruh masyarakat baik di kota maupun pedesaan bersama-sama hidup sehat dengan melakukan pengelolaan air bersih dan sanitasi," kata Asisten Bidang Ekbang Setprov Lampung Adeham saat menerima audiensi Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) di Bandarlampung, Kamis (13/7).

Ia menyebutkan, kegiatan itu sesuai dengan pencanangan target dari Pemerintah Indonesia "Universal Access Air Minum dan Sanitasi", yakni penyediaan 100 persen akses air minum dan sanitasi pada 2019 yang juga sesuai dengan tujuan Pemerintah Provinsi Lampung dalam mencapai Lampung Sehat 2019.

Menurutnya, Pemerintah Indonesia juga telah mengembangkan program prioritas STBM dengan mempromosikan lima pilar utama, yakni stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan makanan dan minuman rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga dan pengelolaan air limbah rumah tangga.

Ia mengharapkan setiap kabupaten/kota di Indonesia termasuk Provinsi Lampung menyusun dan melaksanakan straregis masing-masing dalam mencapai lima pilar tersebut, terutama pilar stop buang air besar sembarangan (BABS).

Adeham yang juga Sekretaris Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Provinsi Lampung mengajak seluruh kabupaten/kota untuk sama-sama berkomitmen dalam program sanitasi tersebut.

Ia mengatakan Pemerintah Provinsi akan mendukung penuh dalam proses tatanan kepada masyarakat untuk hidup sehat dengan salah satunya stop BABS membentuk kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kebersihan lingkungan.

"Perlu adanya dukungan yang sangat kuat dari pejabat Pemerintah kabupaten/kota maupun masyakat dalam melakukan perubahan perilaku untuk mendapatkan hidup sehat,"ujar Adeham.

Dalam melaksanakan STBM di Provinsi Lampung, Kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten Pringsewu sendiri telah melakukan BB program tersebut.

Kabupaten Lampung Selatan sendiri dalam upaya mendorong masyarakat untuk stop BABS diwujudkan dalam bentuk gagasan swasembada WC, dan adanya Gerakan Jihad Sanitasi yang digagas oleh Kabupaten Pringsewu.

"Semoga ksbupaten dan kota yang lain mengikuti jejak kabupaten yang sudah mengagas program untuk masyarakatnya hidup dengan sehat sehingga tidak ada penyakit yang muncul," kata Adeham.

Direktur Eksekutif AKKOPSI, Josrizal Zein, menuturkan dalam kegiatan STBD tersebut dalam membantu pemerintah pusat dalam mencapai Universal Access dan PPSP 2019 di seluruh kabupaten/kota.

Ia berharap dengan dukungan dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota tidak ada lagi wilayah pedesaan yang memiliki pemukiman kumuh.

"Tugas kami yaitu bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat untuk melakukan pengelolaan air minum dan sanitasi di seluruh Indonesia. Kami juga merangkul dan memberdayakan tokoh-tokoh masyarakat untuk menggalakkannya. Sasaran tidak ada lagi BABS. Harapan kami Provinsi Lampung bisa menjadi percontohan bagi provinsi yang lainnya," tambahnya.  (Ant)