Sehat Bersama Jakarta yang Lain Pasti Bisa

id Sehat Bersama Jakarta, STBM

Sehat Bersama Jakarta yang Lain Pasti Bisa

Peserta Lokakarya Nasional Bersama Perbaiki Sanitasi dan Higiene Kota berfoto bersama, di Balai Kota Provinsi DKI Jakarta, Rabu (12/7). ( (FOTOL ANTARA Lampung-Ist/Dok. Hesti))

"Orang akanpercayakalausudahmelihat. Itulahungkapan yang tepatuntuksebuahperubahan, Duri Utara sehat, STBM bisa...."
Jakarta (ANTARA Lampung) - "Bagaimana kita berbicara yang baik bisa terlihat dari proses exit strategy sebuah proyek. Proyek percontohan harus memiliki strategi berpisah. Pisahnya kapan, strateginya apa, bisa direplikasikan di tempat lain apa tidak," ujar Oswar Muadzin Mungkasa selaku Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta. Oswar juga berharap, hari ini seharusnya kita bisa keluar dan kapan akan pergi.

Dalam acara Lokakarya Nasional Bersama Perbaiki Sanitasi dan Higiene (BERSIH) Kota, di Jakarta, Rabu (12/7), Oswar menyampaikan bahwa proyek percontohan ini bisa masuk RPJMD.

Semua pilar Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) bisa dilakukan dan juga aspek kelembagaan. STBM ini yang mulai Bu Ita yang ke India. Dua tahun setelah kepulangan Bu Ita, orang India datang ke Indonesia. Di India masih banyak yang tidak mendukung STBM. Oswar ingin tugas ini masyarakat yang melakukan dan Pemerintah DKI Jakarta mampu melakukan replikasi proyek.

Menyelesaikan sanitasi di Jakarta dengan sistem komunal ditambah denganadanya PAL JAYA yang melakukan layanan lumpur tinja terjadwal (L2T2).  Ada yang namanya orang akan percaya kalau sudah melihat. Kita bisa memberikan masukan untuk replikasi. Plan International bisa membantu itu, ungkap Oswar.

Banyak orang Indonesia bekerja di Singapura menyisihkan dana untuk Jakarta. Mereka mau kontribusi membangun 1 taman di Jakarta pakai uang mereka. Kalau Jakarta bisa kita lakukan yang lain pasti bisa, katanya lagi.