Lampung Siap Hadapi Arus Mudik-Balik Lebaran 2017

id Lampung Siap Hadapi Lebaran, Lebaran 2017, Operasi Lebaran 2017 Lampung

Lampung Siap Hadapi Arus Mudik-Balik Lebaran 2017

Gubernur Lampung menyerahkan rambu lalu lintas kepada Kapolda Irjen Sudjarno, usai apel Operasi Ramadniya Krakatau 2017, di Bandarlampung, Senin (19/6).(FOTO: ANTARA Lampung/Ist)

Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo menjadi inspektur upacara gelar pasukan gabungan Operasi Ramadniya Krakatau 2017, di Lapangan Saburai, Enggal, Bandarlampung, Senin (19/6). Gelar pasukan dengan Komandan apel AKBP I Made Rastra ini sebagai tanda dan kesiapan Provinsi Lampung dalam menghadapi arus mudik dan arus balik Idulfitri 1438 Hijriah.

Sebagai penanda dimulai operasi, Gubernur Ridho menyematkan pita tanda operasi di lengan kiri empat perwakilan dari TNI, Polri, Dinas Perhubungan,dan Satuan Polisi Pamong Praja.

Operasi Ramadniya Krakatau 2017 digelar selama 16 hari sejak Senin (19/6) hingga 4 Juli 2017. Operasi ini melibatkan 2.040 personel Polda Lampung dan jajaran. Penempatan personel dilakukan penggelaran 47 pos pengamanan dan 15 pos pelayanan yang tersebar di wilayah hukum Polda Lampung.

"Seluruh unsur yang terlibat dalam pengamanan dan pengawalan pemudik di Lampung siap bekerja 24 jam. Kami berharap pemudik dapat aman dan nyaman melintas di Lampung, jika butuh pengawalan silakan menghubungi posko yang ada di Pelabuhan Bakauheni," kata Gubernur Ridho, usai memimpin apel gelar pasukan itu pula.

Secara umum, kata Gubernur, persiapan arus mudik Lebaran 2017 di Lampung berjalan jauh sebelum H-7. Bahkan tahun ini penyelenggaraan arus mudik dan arus balik lebih lama yakni 15 hari terhirung mulai H-10 hingga H+10. Penambahan waktu tersebut, menurut Gubernur, untuk memberikan rasa aman kepada pemudik.

Pada apel siaga itu, PT Jasa Raharja (Persero) Lampung, melalui Gubernur Ridho Fichardo menyerahkan 100 traffic cone kepada Kapolda Irjen Sudjarno. Kemudian, alat pencegahan kecelakaan lalu lintas berupa 400 traffic cone, 70 barikade, 600 rompi, 80 jas hujan, 60 senter, 80 stick cone, dan lima tenda payung dari Kepala Cabang PT Jasa Raharja Lampung Jajang Miharja kepada Direktur Lalu Lintas Polda Lampung Kombes Prahoro Tri Wahyono.

Pada kesempatan itu, Gubernur juga menyinggung soal operasional Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di Lampung terhitung Senin (19/6) dapat dilalui, yakni ruas jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar Paket 2 (Sidomulyo-Kotabaru) Segmen SS Kotabaru-SS Lematang sepanjang 5 km. "Alhamdulillah, PT Hutama Karya selaku pengelola jalan tol tersebut, telah menyampaikan kepada kami, jalan tol bisa dilalui bagi pemudik yang ingin lewat atau mencoba tanpa biaya," kata Gubernur lagi.

Informasi yang diperoleh dari Korporat Komunikasi PT Hutama Karya menyebutkan, selain ruas Kota Baru-Lematang, JTTS yang dapat dilalui pemudik, yakni Jalan Tol Palembang-Indralaya Seksi 1 (Palembang-Pamulutan) sepanjang 7,75 km. Kemudian, Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Seksi 2–6, Bandara Kualanamu–Kota Sei Rampah sepanjang 41,6 km. Selain itu, Jalan Tol Medan-Binjai Seksi 2 (Helvetia-Semayang) sepanjang 6,18 km dan Seksi 3 (Semayang-Binjai) sepanjang 4,28 km.

Menurut Manajer Komunikasi Korporat PT Hutama Karya Akhmad Zulfikri, Seksi 1 Jalan Tol Palembang-Indralaya sepanjang 7 km yang sempat ambles (sliding), mulai Senin (19/6), bisa digunakan. "Penurunan terjadi di sebagian kecil jalan akses dan bukan di jalan utama di Pemulutan. Kondisi tersebut dapat langsung ditangani karena segera diperbaiki," kata Akhmad Zulfikri.