AJI Lampung sesalkan kekerasan oknum Brimob

id Wartawan, kekerasan terhadap wartawan

AJI Lampung sesalkan kekerasan oknum Brimob

Wartawan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara Ricky Prayoga mengalami tindak kekerasan oleh sejumlah oknum Brimob saat akan meliput ajang kejuaraan bulu tangkis Indonesia Open Super Series di Jakarta Convention Centre (JCC), Minggu. (Instagra

Bandarlampung (Antara Lampung) - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandarlampung menyatakan sangat menyesalkan terjadi kasus kekerasan yang dilakukan oknum personel Brimob terhadap jurnalis LKBN Antara Ricky Prayoga dan mendorong agar ada sanksi bagi pelaku kekerasan tersebut.
         
Menurut Ketua AJI Bandarlampung Padli Ramdan, di Bandarlampung, Senin, meskipun yang dilakukan oknum personel Brimob bukan bertujuan menghalang-halangi kegiatan jurnalistik, tapi sikap arogan dan perlakuan yang sangat tidak profesional telah dipertontonkan oleh oknum kepolisian itu.
         
"Jurnalis Antara yang menjadi korban dapat melaporkan perbuatan yang telah dilakukan oleh oknum Brimob itu ke Divisi Propam agar ada sanksi yang diberikan kepada mereka atas perlakukan kasar kepada warga yang adalah jurnalis," kata Padli lagi.
         
Ia juga mengingatkan agar pimpinan Brimob maupun kepolisian harus menegur dan memberikan sanksi kepada jajarannya yang jelas-jelas menunjukkan sikap tidak profesional dan menyebabkan seorang jurnalis mendapatkan perlakuan kasar.
         
"AJI juga mengimbau semua wartawan untuk selalu menjalankan etika profesi dengan baik," katanya.
         
Wartawan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara Ricky Prayoga mengalami tindak kekerasan oleh sejumlah oknum Brimob saat akan meliput ajang Kejuaraan Bulu Tangkis Indonesia Terbuka 2017, di Jakarta Convention Centre (JCC), Minggu (18/6).
         
Ricky Prayoga diseret secara paksa oleh oknum Brimob tersebut saat akan mengantre di sebuah anjungan tunai mandiri (ATM) di lokasi tersebut pada pukul 15.00 WIB.
         
Ricky mengatakan dirinya akan mengantre untuk melakukan transaksi di sebuah ATM, ia berdiri di belakang pramuniaga yang juga mengantre, kemudian ada oknum Brimob yang sedang duduk-duduk di dekat lokasi itu yang kemudian melakukan tindakan kekerasan terhadap dirinya.

ANTARA