Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Nilai total ekspor Provinsi Lampung pada Mei 2017 mencapai 300,85 juta dolar AS, mengalami penurunan 0,20 persen dibandingkan ekspor April 2017.
"Ekspor Lampung masih didominasi lima golongan barang utama," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, Yeane Irmaningrum di Bandarlampung, Kamis (15/6).
Ia menyebutkan, ekspor Provinsi Lampung pada Mei 2017 yaitu lemak dan minyak hewan/nabati, kopi, teh dan rempah-rempah, batu bara, olahan dari buah-buahan/sayuran, serta karet dan barang dari karet.
Menurutnya, kenaikan ekspor Mei 2017 terhadap April 2017 terjadi pada empat golongan barang utama yaitu olahan dari buah-buahan/sayuran naik sebesar 18,79 persen, kopi, teh, rempah-rempah naik
sebesar 17,78 persen; karet dan barang dari karet naik sebesar 7,25 persen, serta batu bara naik sebesar 0,03 persen.
"Sedangkan satu golongan barang utama mengalami penurunan yaitu lemak dan minyak hewan/nabati dengan penurunan sebesar 14,54 persen.
Kontribusi lima golongan barang utama terhadap total nilai ekspor bulan Mei 2017 Provinsi Lampung berturut-turut adalah yaitu lemak dan minyak hewan/nabati, kopi, teh dan rempah-rempah, batu bara, olahan dari buah-buahan/sayuran, serta karet dan barang dari karet.
Nilai kontribusinya masing-masing yaitu 36,17 persen, 20,77 persen 11,30 persen, 7,01 persen dan 5,61 persen.
"Peranan kelima golongan tersebut mencapai 80,86 persen," ujarnya.
Yeane menjelaskan negara utama tujuan ekspor Provinsi Lampung pada Mei 2017 yaitu ke India yang mencapai 67,26 juta dolar, Amerika Serikat 32,09 juta dolar, Italia 21,23 juta dolar, diikuti Tiongkok dan Spanyol masing-masing dengan nilai ekspor sebesar 20,84 juta dolar, dan 15,55 juta dolar.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung menambahkan, peranan kelimanya mencapai 52,17 persen.(Ant)
Ekspor Lampung Turun 0,20 Persen
Kepala BPS Lampung Yeane Irmaningrum (FOTO:ANTARA Lampung/Ist)
