Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri mengatakan berbagai persiapan telah dilakukan pemerintah melalui instansi terkait dalam menghadapi Lebaran 1438 Hijriah/2017 Masehi.
"Bersama dengan instansi terkait seperti Polda, Pertamina, PT ASDP, dan satuan kerja terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung, kami terus bersinergi untuk melakukan persiapan Lebaran 2017 tersebut," ujar Bachtiar, pada rapat koordinasi kesiapan akhir Operasi Ramadniya Krakatau 2017 Polda Lampung dalam rangka pengamanan Idulfitri 1438 Hijriah, di aula Graha Wiyono-Siregar (GWS), Bandarlampung, Kamis (15/6).
Ia menyebutkan, Pemprov Lampung baik melalui Dinas Perhubungan dan PT ASDP yang bertanggung jawab atas moda transportasinya maupun melalui Kepolisian Daerah Lampung dalam mengambil langkah pengamanan dan suasana yang kondusif saat pelaksanaan mudik.
Menurutnya, merayakan Hari Kemenangan ini akan terganggu apabila menghadapi kondisi kemacetan, kehabisan BBM, kesulitan moda transportasi dan masih banyak lagi masalah yang selalu muncul setiap tahun.
Karena itu, Pemprov Lampung terus meningkatkan sinergi dengan jajaran terkait dalam mengupayakan momentum mudik Idulfitri 1438 Hijriah aman dan nyaman bagi para pemudik, khususnya di Provinsi Lampung.
Asisten Operasional Mabes Polri Irjen Drs Unggung Cahyono menjelaskan, pihaknya menjelang Lebaran 2017 akan melakukan operasi premanisme terutama di Pelabuhan Bakauheni, serta melakukan operasi razia pada H-1 untuk menghindari berbagai hal yang tidak diinginkan.
Hal serupa juga diungkapkan Kapolda Lampung Irjen Sudjarno yang mengatakan pihaknya akan melakukan operasi kepolisian terpusat "Ramadniya Krakatau 2017" dengan total kekuatan 4.952 personel gabungan dari seluruh instansi terkait diadakan selama 16 hari dimulai sejak 19 Juni hingga 4 Juli 2017 guna mewujudkan situasi Idulfitri dengan rasa aman dan nyaman.
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung mengatakan pihaknya akan meyiapkan rumah sakit keliling dan pos pelayanan kesehatan yang terbagi pada tiga jalur lintas utama yakni Jalan Lintas Timur Sumatera, Lintas Tengah dan Barat dengan total 74 posko kesehatan.
PT Pertamina juga telah menyiapkan beberapa langkah antisipasi, di antaranya penambahan BBM ke SPBU dengan stok premium 50 persen, solar 5 persen, pertamax 65 persen, dan pertalite 55 persen.
Kemudian menambah waktu pelayanan di Terminal BBM Panjang menjadi 24 jam, penyiapan RAE suplai dari TBBM dan suplai ke SPBU, membentuk SPBU kantong dan SPBU buffer untuk memperpendek jarak dan waktu tempuh mobil tangki.
Sedangkan untuk kesiapan moda transportasi, Dinas Perhubungan Provinsi Lampung bersinergi dengan PT ASDP akan menyiapkan bantuan 40 bus di Pelabuhan Bakauheni dan Terminal Induk Rajabasa, menyiapkan 56 kapal yang siap beroperasi serta posko-posko terpadu untuk memberikan pelayanan kepada pemudik.
Pemprov Lampung berharap berbagai persiapan ini, tidak hanya memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para pemudik, tetapi juga mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. (Ant)
Berita Terkait
Perkuat koordinasi, PGN gelar temu bisnis pelanggan dengan asosiasi industri
Kamis, 28 Maret 2024 15:22 Wib
Satgas Pasti koordinasi berantas aktivitas keuangan ilegal
Sabtu, 9 Maret 2024 11:42 Wib
Lapas Rajabasa, Disdukcapil dan penyelenggara Pemilu koordinasi jelang Pemilu 2024
Selasa, 5 Desember 2023 17:50 Wib
Kejaksaan koordinasi terkait pengawasan aliran kepercayaan di Bandarlampung
Rabu, 9 Agustus 2023 14:49 Wib
Kanwil Kemenag Lampung telah lakukan koordinasi guna memenuhi konsumsi jemaah haji
Kamis, 29 Juni 2023 6:10 Wib
Sukseskan WSL Krui PRO QS 5000, Pemkab Pesisir Barat lakukan koordinasi dengan beberapa kementerian
Senin, 22 Mei 2023 6:15 Wib
Ketua DPD APKAN gelar rapat koordinasi dan evaluasi
Rabu, 3 Mei 2023 19:33 Wib
Persiapan layanan angkutan lebaran, ASDP tingkatkan koordinasi
Jumat, 31 Maret 2023 8:10 Wib