Gubernur: Potensi Zakat Lampung Rp1,8 Triliun/tahun

id gubernur ridho dan baznas, gubernur lampung, m. ridho ficardo

Gubernur: Potensi Zakat Lampung Rp1,8 Triliun/tahun

Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo (FOTO:ANTARA Lampung/Ist)

...Pada saat keterbatasan anggaran pemerintah, zakat merupakan salah satu alternatif pembiayaan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat...
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo mengatakan bahwa potensi zakat di Provinsi Lampung mencapai Rp1,8 triliun per tahun.

"Namun, yang terkumpul masih kecil," kata Ridho pada pencanangan Gerakan Zakat Daerah di Bandarlampung, Selasa (13/6).

Ia mengatakan bahwa Gerakan Zakat Daerah sebagai upaya menghimpun kekuatan zakat, infak, dan sedekah dalam membantu pembiayaan pembangunan.

Oleh karena itu, Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo meminta seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Provinsi Lampung, menjadi pelopor GZD.

"Pada saat keterbatasan anggaran pemerintah, zakat merupakan salah satu alternatif pembiayaan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat," katanya.

Menurut Gubernur, pencanangan itu mulai dari lingkungan kerja sendiri sebagai upaya mengopitimalkan potensi zakat.

Pada kesempatan itu, Gubernur secara simbolis menyerahkan hasil pengumpulan zakat masyarakat Lampung sebesar Rp1,15 miliar kepada Baznas yang diwakili Mahfud Santoso.

Zakat itu berasal dari para pengusaha, SKPD Provinsi Lampung, dan para wajib zakat (muzaki).

Gubernur meminta seluruh SKPD rutin membayar zakat dan tidak hanya pada bulan Ramadan.

"Bayar zakat itu harus dipaksakan. Jangan takut karena ini perintah Allah Swt. Bayar zakat itu harus kegiatan rutin dan menjadi kebiasaan agar kita bisa membantu banyak orang," katanya.

Pencanangan GZD, kata Ridho, juga dilakukan dengan menyurati para kepala bupati, wali kota, SKPD, badan usaha milik daerah (BUMN), badan usaha milik daerah (BUMD) agar pengumpulan zakat menjadi perhatian khusus.

"Pada tahap awal, sebanyak 15 SKPD Pemprov Lampung mengumpulkan zakat dengan total Rp103 juta. Mudah-mudahan ini langkah awal yang baik dan saya berharap SKPD lain ikut menyusul," kata Ridho.

Ketua Baznas Lampung Mahfud Santoso mengatakan bahwa pelaksanaan GKD sejak 6 Juni 2017 dengan menggelar sosialisasi. Acara ini dihadiri Sekretaris Provinsi Lampung di Balai Kratun, Kantor Pemprov Lampung.

Sejak sosialisasi tersebut, Menurut Mahfud, saldo tiga rekening Baznas Lampung terus naik. Dalam seminggu, dana terkumpul Rp1,15 miliar.

"Ini rekor tertinggi pengumpulan zakat dalam waktu seminggu di Indonesia," kata Mahfud.

Baznas berharap dukungan Gubernur Ridho ini menjadi awal yang baik karena besarnya potensi zakat Lampung.

"Potensi Rp1,8 trilun itu perhitungan minimal dari sepertiga warga Lampung yang wajib bayar pajak. Hal ini tantangan bagi Baznas untuk terus menghimpun zakat yang akan disalurkan kepada delapan penerima zakat (mustahik). Hingga kini, Baznas Lampung baru menyalurkan ke lima mustahik," kata Mahfud Santoso.

Dalam mengumpulkan zakat tersebut, Baznas memiliki cabang di seluruh kabupaten dan kota se-Lampung. Hasil pengumpulan zakat ini dipakai sebagai dana bergulir untuk pemberdayaan ekonomi umat.

Baznas membagikan zakat produktif secara bertahap sebesar Rp50 juta di 15 kabupaten dan kota se-Lampung. Selain itu, Baznas membiayai 42 mahasiswa dari keluarga kurang mampu.

(Ant)