PNM Memastikan Program Mekaar Mampu Mengentaskan Kemiskinan

id dirut pmn parman

 PNM Memastikan Program Mekaar Mampu Mengentaskan Kemiskinan

Dirut Permodalan Nasional Madani (PNM) Parman Nataatmadja ( FOTO ANTARA)

...Paling besar itu Jawa dan Madura karena kantong kemiskinannya paling besar. Wilayah timur justru kecil karena di sana kemiskinannya tidak terlalu besar, katanya...
Jakarta (ANTARA Lampung) - Perseroan Terbatas Permodalan Nasional Madani (Persero) memastikan program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) akan mampu mendorong upaya pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan.

Direktur Utama PMN Parman Nataatmadja seusai acara buka puasa bersama di Jakarta, Jumat, mengatakan dari 34 provinsi di Indonesia, sebanyak 21 provinsi sudah mendapatkan layanan Mekaar.

"Paling besar itu Jawa dan Madura karena kantong kemiskinannya paling besar. Wilayah timur justru kecil karena di sana kemiskinannya tidak terlalu besar," katanya.

Layanan PNM Mekaar yang diluncurkan sejak November 2015 saat ini telah melayani 935 ribu nasabah di seluruh Indonesia. Program tersebut ditujukan khusus bagi perempuan rumah tangga prasejahtera yang tidak memiliki modal untuk membuka usaha maupun modal untuk mengembangkan usaha mereka.

Pelayanan nasabah Mekaar berbasis kelompok, di mana para perempuan prasejahtera mendapat modal serta binaan untuk membuka dan mengembangkan usaha.

"Nilai pembiayaannya mulai dari Rp2 juta hingga Rp5 juta dengan siklus pengembalian 25 dan 50 minggu. Dananya tidak boleh digunakan untuk konsumtif, harus digunakan untuk usaha," terangnya.

Parman memastikan pola pembiayaan serta pendampingan usaha mikro kecil yang dilakukan perseroan akan membantu mendidik masyarakat prasejahtera untuk bisa lepas dari kemiskinan.

Terlebih, program serupa juga dinilai belum dilakukan pihak manapun.

"Selama ini yang peduli ke ibu-ibu itu bantuan sosial dari lembaga swadaya masyarakat asing, tapi kan bantuan sosial tidak akan bisa mengeluarkan mereka dari kemiskinan. Makanya kami didik mereka," katanya.

Hingga akhir tahun, PNM menargetkan mampu memiliki dua juta nasabah program Mekaar.

Dosen Tetap Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Rofikoh Rokhim berharap program tersebut dapat mendorong kemampuan bisnis wanita prasejahtera.

"Saya harap mereka bisa naik kelas jadi kelas formal sehingga mudah dapat akses perbankan. Perbankan sendiri juga bisa bekerjasama dengan PMN karena nasabah ini sudah disiplin dengan didikan Mekaar," tukasnya.