Dosen Tiongkok Ajari Bahasa Mandarin

id Dosen Tiongkok di Darmajaya, Dosen Tiongkok Ajari Bahasa Mandarin, Darmajaya Lampung

Dosen Tiongkok Ajari Bahasa Mandarin

Dosen Tiongkok saat mengajari bahasa Mandarin di Kampus IBI Darmajaya, Bandarlampung. (FOTO: ANTARA Lampung/Ist)

Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Puluhan mahasiswa, staf dan dosen Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya Lampung antusias mengikuti kursus bahasa Mandarin bersama dosen Nantong Vocational University (NTVU) Tiongkok Pan Xiaomei, di Darmajaya-NTVU Chinese Centre, Bandarlampung, Kamis (1/6).

Pan Xiaomei berbagi ilmu tentang bahasa Mandarin, menulis hanzi (huruf Tiongkok) dan shufa (kaligrafi Tiongkok).

Ia menjelaskan, shufa merupakan kaligrafi huruf Tiongkok yang mengandung makna bisa berbentuk puisi, pantun, kata-kata mutiara atau pepatah. Alat tulis yang digunakan yakni kuas (maobi), tinta bak, kertas (maobianzhi) dan batu tinta.

Dosen School of International and Educational Cooperation (SIEC) NTVU ini mengaku senang melihat mahasiswa, staf, dan dosen Darmajaya tertarik dan bersemangat untuk belajar bahasa Mandarin dan menulis aksara Tiongkok.

"Darmajaya adalah kampus yang hidup. Sesuai dengan tagline 'Be Bold, Be Vibrant, Be Technopreneur. Sivitas akademika Darmajaya punya rasa ingin tahu yang besar, kemauan untuk mempelajari hal baru, dan toleransi terhadap perbedaan budaya antarnegara," ujarnya lagi.

Tak hanya mengajar di Kampus Darmajaya, Pan Xiaomei bersama dosen NTVU Tian Yuan serta mahasiswa NTVU Chen Mingming, Liu Jinniu, Zhong Da, dan Song Guihua didampingi staf Kantor Urusan Hubungan International dan Dosen IBI Darmajaya juga berkesempatan mengunjungi dan memperkenalkan bahasa Mandarin dan menulis hanzi dan shufa di Panti Asuhan Budi Mulya Bandarlampung.

Program pengabdian kepada masyarakat tersebut menjadi salah satu kegiatan Exchange Programe yang dilakukan 4 mahasiswa dan 2 dosen dari NTVU Tiongkok pada 23 Mei hingga 5 Juni 2017.

"Pertama kali bagi saya mengunjungi panti asuhan berbasis Islam. Saya terkejut dan kagum melihat anak panti asuhan di sana. Meskipun anak panti asuhan tidak memiliki orang tua, hidup dalam keterbatasan, tetapi mereka menyambut kami dengan senyuman bahagia, dan penuh semangat. Masyarakat di Lampung juga mayoritas muslim, dan kami sangat merasakan kuat toleransi di sini terhadap perbedaan budaya dan agama," ujarnya lagi.

Salah satu mahasiswa Darmajaya, Rama Aldi Shanjaya mengapresiasi kegiatan kursus bahasa Mandarin yang menghadirkan dosen dari NTVU Tiongkok. Menurutnya, kursus bahasa Mandarin, menulis hanzi dan shufa di Darmajaya-NTVU Chinese Centre sangat seru dan asyik. Apalagi belajarnya bersama dosen dan mahasiswa dari Tiongkok.

"Kami belajar menulis angka, huruf, dan memperkenalkan diri menggunakan bahasa Mandarin. Mudah-mudahan kehadiran dosen dan mahasiswa dari luar negeri memotivasi mahasiswa Darmajaya untuk tertarik mempelajari bahasa asing dan meningkatkan kompetensi diri," ujarnya pula.