Harga Ayam Kampung di Bandarlampung Melambung

id ayam kampung

Harga Ayam Kampung di Bandarlampung Melambung

Ilustrasi ayam kampung (ist)

Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Memasuki puasa Ramadhan tahun 2017 harga sejumlah lauk pauk di sejumlah pasar di Kota Bandarlampung terutama ayam kampung melambung hingga hampir mencapai 70 persen.

"Harga ayam dan daging semua naik. Yang sangat tinggi kenaikan harga ayam kampung," kata Ny Hartini, warga Labuhanratu, Kota Bandarlampung, Minggu.

Ia menjelaskan, beberapa pekan sebelum memasuki puasa, untuk satu ekor ayam kampung ukuran sedang masih berkisar Rp70 ribu hingga Rp90 ribu, namun kemarin mulai puasa pertama harga yang ditawarkan pedagang Rp120 ribu.

"Hampir dua kali lipat kenaikannya. Mungkin karena banyaknya pembeli yang membutuhkan dan sejumlah pedagang tidak berjualan sehingga persediaan terbatas," prediksinya.

Pantauan di Pasar Perumnas Wayhalim, tiga pedagang ayam kampung dan unggas lainnya yang menyediakan jasa pemotongan tidak terlihat membuka lapaknya, sehingga warga kesulitan mencari jenis ayam tersebut.

Kenaikan juga terjadi pada ayam potong berkisar Rp5000 per kilogramnya. "Selama memasuki puasa ini ada kenaikan harga sekitar Rp5000 per kilogramnya karena ada kenaikan dari pemasok," kata Sulastri, salah seorang pedagang.

Sementara harga daging pun dinyatakan sejumlah pembeli terjadi kenaikan dibandingkan hari biasanya sebesar Rp5000 hingga Rp10 ribu per kilogramnya. "Saya beli pekan lalu masih Rp110 ribu per kilogram, sekarang harganya Rp120 ribu," kata Betty (45) warga Kotasepang, Bandarlampung.

Meski terjadi kenaikan harga, namun pembeli tetap ramai memadati kios penjual daging dan ayam baik ayam potong maupun ayam kampung--yang bukan, karena mengaku membutuhkan asupan gizi hewani untuk makan sahur dan berbuka puasa.

"Anak-anak maunya yang simpel. Jadi baik ayam maupun daging lebih banyak digoreng terutama saat makan sahur. Kalau makan ikan katanya amislah," kata Betty.(Ant)