Warga Malaysia dukung Mahattir jadi PM lagi

id Malaysia, Mahattir, PM

Warga Malaysia dukung Mahattir jadi PM lagi

Mahathir Mohamad (ANTARA/Lucky.R)

Kualalumpur (Antara/Reuters) - Lebih dari dua pertiga dari pembaca laman berita Malaysia, yang cenderung liberal, mendukung mantan perdana menteri Mahathir Mohamad menjadi perdana menteri, kata laman itu pada Kamis.
        
Mahathir, 92, menjabat perdana menteri selama 22 tahun, menuai sebutan pemimpin keras tidak masuk akal dengan sedikit waktu bagi penentangnya memperjuangkan nilai liberal.
        
Tapi, ia baru-baru ini muncul sebagai penentang terkemuka Perdana Menteri Najib Razak, mantan pembantunya, yang pada tahun lalu terjerat perkara keuangan multimiliar dolar dana negara.
        
Najib membantah melakukan kesalahan.
        
Kecaman Mahathir terhadap perdana menteri itu disukai pemilih, yang pada masa lalu menghindari mereka berdua.
        
Laman berita Malaysiakini.com, yang sering dituduh pendukung pemerintah memihak oposisi, dalam jajak pendapat menemukan bahwa 69,9 persen pembacanya akan mendukung Mahathir sebagai calon oposisi untuk perdana menteri.
        
Malaysia akan menggelar pemilihan umum pada April tahun depan. Oposisi belum menyebutkan calonnya, dalam upaya menghindari pertarungan di antara persekutuan partai itu.
       
Politisi oposisi terkemuka Malaysia, Anwar Ibrahim, dipenjara lima tahun untuk perkara penyemburitan, yang disebutnya bermotif politik.
        
Mahathir, yang mundur dari perdana menteri pada 2003, belum menanggapi.
       
Ia mengatakan kepada Reuters dalam wawancara pada Maret bahwa ia tidak ingin kembali sebagai perdana menteri tapi bersedia bertugas sebagai penasihat.
        
Perdana Menteri Malaysia terlama itu keluar dari partai berkuasa Perhimpunan Bangsa Melayu Bersatu pada tahun lalu sebagai tanggapan atas tuduhan korupsi terhadap Najib.
        
Mahathir membentuk partai baru dan bergabung dalam persekutuan oposisi untuk menggulingkan Najib.
        
Perdana menteri mengabaikan seruan mundur dan diperkirakan mengadakan pemilihan umum dini pada tahun ini untuk memanfaatkan keruwetan dalam oposisi.
        
Menurut Perhimpunan Digital Malaysia, yang melacak laman ternama, Malaysiakini adalah laman berita kedua terkenal di Malaysia, dengan hampir 700.000 pengunjung khas pada Maret.
        
Laman tersebut melakukan jajak pendapat sejak 19 Mei selama enam hari.
        
Sekitar seperempat dari 12.777 petanggap tidak setuju dengan gagasan Mahathir menjadi perdana menteri, katanya.

Antara/Reuters