Bandarlampung (Antara Lampung)- Sejumlah pedagang menyebutkan harga beras di Kota Bandarlampung naik tipis dalam seminggu terakhir, namun stok pangan itu banyak dan pasokannya juga tetap lancar.
"Harga beras kualitas asalan, sedang dan premium naik tipis, berkisar Rp100-Rp200 perkilogramnya," kata Rodjie, salah satu pedagang beras di Pasar Tugu Bandarlampung, Jumat.
Ia menyebutkan sebagian wilayah Lampung sudah panen mulai April, sehingga stok beras banyak.
Menurut dia, harga eceran beras kualitas alasan kini berkisar Rp8.000- Rp8.500/kg, beras medium berkisar Rp9.000-Rp10.000/kg, dan beras premium di atas Rp11.000/kg.
Dia juga menyebutkan tidak ada lonjakan volume penjualan beras menjelang Ramadhan.
Para pedagang beras lainnya juga menyebutkan stok dan pasokan beras lancar, karena Lampung termasuk sentra penghasil beras nasional.
Provinsi Lampung optimistis mampu memenuhi target produksi padi 2017 dari Kementerian Pertanian sebesar 4,4 juta ton gabah kering giling (GKG).
"Salah satu caranya dengan merehabilitasi besar-besaran jaringan irigasi primer, sekunder, dan tersier pada 2016 sehingga Provinsi Lampung surplus air pertanian. Dampaknya, indeks pertanaman naik dari 1,5 menjadi 1,8," kata Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo.
Sementara itu, Perum Bulog Divisi Regional Lampung memastikan target serapan beras tahun 2017 mencapai 130 ribu ton dapat terpenuhi.
Pada 2016, Bulog Lampung ditargetkan menyerap beras sebanyak 130 ribu ton, namun realisasinya mencapai 138 ribu ton.
Bulog Divre Lampung juga memastikan stok dan ketersediaan beras di Lampung aman sepanjang 2017.
