BKKBN: Kampung KB Revitalisasi Program KB

Banyuasin, Sumsel (ANTARA Lampung) - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Surya Chandra Surapaty mengatakan Kampung KB memiliki manfaat untuk merevitalisasi program-program KB yang dinilai menurun sejak 10 tahun terakhir.

"Ini adalah program pemerintah yang berguna untuk menggalakkan dan merevitalisasi program KB," ujar dia saat membuka Kampung KB di Desa Telang Jaya, Muara Telang, Banyuasin, Kamis (25/5).

Program KB, tutur dia, telah sukses pada 1970-2000 dengan menurunkan rata-rata kelahiran anak dari 7,6 menjadi 2,6.

Kesuksesan program KB itu menghasilkan bonus demografi yang dapat dinikmati kini dan harus disikapi agar menjadi anugerah, bukan musibah untuk Indonesia.

Agar bonus demografi tidak menjadi musibah, tutur Surya, kualitas manusia harus ditingkatkan bahkan sejak sebelum dilahirkan dengan perencanaan program KB.

Untuk mensukseskan hal tersebut, pihaknya mengharapkan kemitraan dengan pemerintah kabupaten dan kota untuk bersama melakukan pembangunan manusia.

"Kami harapkan dengan Kampung KB, pemerintah dan masyarakat bersama melakukan pembangunan manusia," ucap dia.

Sejak dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo di Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat, pada 14 Januari 2016, berdasarkan Laporan Pelaksanaan Program dan Kegiatan di Kampung KB Triwulan IV 2016, Kampung KB telah dicanangkan di 487 dari 514 kabupaten dan kota (95 persen) di seluruh Indonesia.

Kampung KB ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas hidup sehingga memiliki ketahanan dan kesejahteraan yang lebih baik.

Untuk itu, intervensi kegiatan di Kampung KB harus disesuaikan dengan kondisi masyarakat.