22 orang tewas dalam ledakan di konser Ariana Grande

id Ledakan bom, konser Ariana Grande

22 orang tewas dalam ledakan di konser Ariana Grande

Pihak kepolisian Inggris merespons kejadian (snopes.com)

Manchester (Antara/Reuters) - Sebuah ledakan pada Senin (Selasa WIB) pada sebuah konser di kota Manchester, dimana penyanyi asal AS Ariana Grande tengah tampil, menewaskan setidaknya 22 orang dan sekitar 50 lainnya terluka, pihak kepolisian Inggris sedang menangani kejadian tersebut seperti penanganan terhadap aksi teroris.
         
Pihak kepolisian mengatakan bahwa mereka telah menanggapi laporan adanya sebuah ledakan yang menyebabkan sejumlah korban tewas yang terkonfirmasi serta korban luka-luka lainnya di arena yang berkapasitas 21.000 orang.
         
Seorang saksi yang menghadiri konser tersebut mengatakan bahwa dia merasakan ledakan yang sangat besar saat ia meninggalkan arena, diikuti dengan jeritan dan ribuan orang yang ergesa-gesa berusaha kabur meninggalkan arena.
         
"Kami mencari jalan keluar dan saat kami mencapai pintu ada ledakan besar dan semua orang berteriak," kata pengunjung konser Catherine Macfarlane kepada Reuters.
         
"Itu adalah ledakan yang besar - anda bisa merasakannya di dada anda," ujarnya.
         
Situasi kacau. Semua orang berlari dan menjerit dan berusaha mencoba keluar," tambahnya.
         
Saksi mata melaporkan bahwa terdapat banyak anak di konser tersebut.
         
Manchester Arena, merupakan arena dalam ruangan terbesar di Eropa, dibuka pada 1995 dan merupakan tempat konser dan olahraga yang populer.
         
Seorang juru bicara dari pihak Ariana Grande, 23 tahun, mengatakan bahwa penyanyi itu dalam kondisi "baik". Sebuah video yang diunggah di Twitter menunjukkan para penggemar, yang kebanyakan dari mereka kaum muda, menjerit dan lari meninggalkan arena.
         
Inggris berada pada tingkat kewaspadaan siaga dua yang artinya serangan oleh pihak militan dianggap sangat mungkin terjadi.