Panglima TNI: Kita Jaga NKRI

id panglima tni: kita jaga nkri, jenderal tni gatot nurmantyo, rapimnas II partai golkar

Panglima TNI: Kita Jaga NKRI

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (Antaranews.com/Dok)

...Ancaman terhadap keutuhan Indonesia ke depan ada dan sudah semakin nyata. Hal ini harus dicegah sedini mungkin," kata Gatot...
Balikpapan (ANTARA Lampung) - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengajak seluruh elemen bangsa Indonesia untuk menjaga persatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari kemungkinan ancaman asing yang memicu disintegrasi.

"Ancaman terhadap keutuhan Indonesia ke depan ada dan sudah semakin nyata. Hal ini harus dicegah sedini mungkin," kata Gatot pada presentasinya di hadapan peserta Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II Partai Golkar di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin.

Panglima menjelaskan, Indonesia kaya sumber daya alam, subur serta secara geografis berada di wilayah stragetis dan luas, yakni memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia, sehingga menjadi incaran negara-negara lain," katanya.

Menurut dia, banyak negara yang iri melihat kekayaan dan potensi yang dimiliki Indonesia, sehingga jika bangsa Indonesia tidak hati-hati menjaga dan merawatnya maka dapat terjadi hal yang tidak diharapkan.

Gatot menggambarkan, ada beberapa negara yang sudah terbelah seperti Uni Soviet menjadi 15 negara dan Yugoslavia pecah menjadi tujuh negara. "Ada juga negara yang menjadi porak-poranda, seperti Afganistan dan Suriah," katanya.

Dia menjelaskan, Indonesia memiliki penduduk yang heterogen, baik suku bangsa, bahasa, dan tradisi, dari Sabang sampai Merauke. Jika perbedaan tersebut disikapi secara positif akan menjadi kekuatan yang saling menguatkan, akan membuat Indonesia menjadi utuh.

"Indonesia sejak Proklamasi Kemerdekaan sampai saat ini tetap utuh dalam bingkai NKRI karena memiliki Pancasila sebagai ideologi negara," katanya.

Jenderal Gatot melihat, dalam perkembangan zaman ada upaya-upaya yang mengancam keutuhan NKRI, seperti peredaran narkoba, paham radikal dan terorisme, maupun intervensi media sosial. Bahaya narkoba sasarannya menjadikan Indonesia kehilangan generasi yang potensial.

"Saat ini ada sekitar lima juta penduduk Indonesia menjadi pengguna narkoba. Data ini masih seperti gunung es, karena mungkin banyak pengguna yang belum terdata," katanya.

Media sosial, kata dia, disadari  atau tidak memberikan pengaruh buruk terhadap perkembangan masa depan bangsa Indonesia, karena semua informasi masuk melalui gadget tanpa dapat dicegah.

Menurut Gatot, partai politik juga memiliki peran besar untuk mengajak seluruh bangsa Indonesia menjaga persatuan dan keutuhan NKRI.

"Apalagi Partai Golkar menyatakan dirinya sebagai partai Pancasilais. Pancaliasis ini sumpah TNI untuk membela negara sampai titik darah penghabisan," katanya.

Sebagai partai yang Pancasilais, Gatot menyatakan, Partai Golkar tentu akan turut menjaga persatuan dan keutuhan Indonesia. (ANTARA)