TNI waspadai radikalisme dan intoleransi di Baubau Sultra

id Poso, TNI, radikalisme

TNI waspadai radikalisme dan intoleransi di Baubau Sultra

Warga menyaksikan secara dekat persenjataan TNI/file (ANTARA LAMPUNG)

Baubau, Sultra (Antara Lampung) - Komandan Rayon Militer Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Mayor Infanteri Buhari Zau menyatakan  pihaknya terus mewaspadai adanya potensi penyebaran paham radikal dan intoleransi di daerah setempat.
       
"Di Baubau, gejala-gejala intoleransi dan radikalisme itu ada. Berkat kerja sama semua pihak, kegiatan-kegiatan yang mengarah ke situ dapat dicegah," ucapnya dalam acara bertajuk Antisipasi Intoleransi dan Paham Radikalisme untuk Mempertahankan Keutuhan NKRI di Baubau, Kamis.
        
Menurut dia, setidaknya ada dua ormas yang pernah menunjukkan sikap intoleran dalam demonstrasi yang mereka gelar.
        
"Kami amati kegiatan-kegiatan setiap organisasi, organisasi kepemudaan dan ormas, kalau mereka kegiatannya negatif, kami koordinasi dengan Polri untuk mencegah itu," katanya.
        
Menurutnya, dalam mencegah berkembangnya bibit-bibit intoleransi dan radikalisme di Baubau, pihaknya melakukan sosialisasi masyarakat melalui Program Wawasan Kebangsaan.
       
Tidak hanya kepada kalangan dewasa, sosialisasi Wawasan Kebangsaan juga diberikan kepada generasi muda.
        
Menurut dia, program pendidikan bagi anak sekolah ini telah diselenggarakan secara rutin setiap tiga bulan sekali.
        
"Satu kodim menyelenggarakan sosialisasi Wawasan Kebangsaan di empat kabupaten dan satu kota, termasuk Baubau. Ada 10 ribu anak yang mengikuti sosialisasi ini," katanya.
       
Dalam penyuluhan tersebut, pematerinya berasal dari anggota TNI, Polri dan pemda setempat. Adapun materi Wawasan Kebangsaan yang disampaikan berisi materi mengenai Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika untuk memperkuat rasa kecintaan peserta terhadap NKRI.
       
Sementara Kapolres Baubau, AKBP Suryo Aji mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan TNI untuk menjaga suasana kondusif di Baubau.

 ANTARA