Warga Tangkap Diduga Penculik Anak

id Warga Tangkap Terduga Penculikan Anak, Warga Tangkap Dugaan Penculik Anak, Penculik Anak

Warga Tangkap Diduga Penculik Anak

Polisi mengamankan pelaku yang diduga penculik anak telah ditangkap warga Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur, di Desa Sukorahayu, Sabtu (6/5). (Foto: ANTARA Lampung/Muklasin)

Labuhan Maringgai, Lampung Timur (ANTARA Lampung) - Ratusan warga di Desa Sukorahayu, Kecamatan Labuhan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung menangkap seorang diduga sebagai pelaku penculikan anak.

Ratusan warga itu menangkap dan merusak satu unit kendaraan yang diduga digunakan pelaku penculikan anak itu, di Dusun Sukaresmi, Desa Sukorahayu, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, Sabtu (6/5) sore.

Keterangan sementara dari warga desa sekitar, ratusan warga merusak mobil tersebut karena menduga pengendara mobil tersebut digunakan oleh pelaku penculikan anak.

"Kata orang-orang sih penculik anak, makanya dikejar warga dan ditangkap ramai-ramai oleh warga sekitar," kata salah satu warga yang tidak mau disebut namanya.

Menurut warga itu, awal kejadian tersiar kabar dari warga Desa Braja Luhur, Kecamatan Braja Selebah bahwa terjadi penculikan anak di desa tersebut yang pelakunya membawa mobil jenis tertentu warna putih melaju ke arah Kecamatan Labuhan Maringgai.

Warga mendengar kabar itu, kemudian beramai-ramai mengejar dan menghentikan mobil tersebut. Mobil tersebut kemudian berhasil dihentikan dan penumpangnya ditangkap oleh warga di Desa Sukorahayu.

"Setelah tertangkap, mobil dirusak dan penumpangnya dipukuli, tapi masih selamat," ujar warga tersebut.

Belum diketahui pasti jumlah orang yang ditangkap itu. "Jumlahnya sekitar dua atau tiga orang," ujar dia.

Pantauan di lokasi satu unit kendaraan patroli polisi dari Polsek Labuhan Maringgai sedang membawa pelaku yang diduga warga sebagai penculik anak tersebut.

Satu unit mobil bernomor polisi F yang durusak warga juga dibawa polisi. Mobil tersebut tampak rusak berat pada bagian depannya.

Ratusan warga berdatangan untuk melihat kejadian itu dan membuat sesak jalanan di desa tersebut.

Belum diperoleh keterangan resmi dari pihak kepolisian atas kejadian tersebut.