Dua tentara AS tewas di Afghanistan

id Perang Afghanistan, AS

Dua tentara AS tewas di Afghanistan

Prajurit AS melakukan pencarian gerilyawan dan timbunan senjatanya di pegunungan wilayah Provinsi Andar Afghanistan. (File/US Army (talkmedianews.com)

Washington (Antara/Reuters) - Dua anggota tentara AS tewas dalam sebuah operasi melawan petempur IS di timur Afghanistan pada Rabu, kata pihak AS pada Kamis, dimana pemerintahan Presiden Donald Trump terlihat sedang menyusun strategi di negara yang tengah dilanda perang tersebut.
         
Pasukan AS di Afghanistan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa korban anggota yang ketiga mengalami luka dalam aksi yang dilakukan bersama Pasukan Pertahanan dan Keamanan Afghanistan (ANDSF) melawan para petempur pemberontak.
         
Juru bicara militer AS di Afghanistan, Kapten William Salvin mengatakan kematian anggotanya terjadi di lembah yang sama dimana Amerika Serikat telah menjatuhkan sebuah bom besar di sebuah kompleks terowongan yang diduga kuat digunakan oleh pasukan IS.
         
Bom yang dijuluki "ibu dari semua bom," GBU-43 Massive, dijatuhkan dari pesawat terbang Amerika MC-130 di distrik Achin, provinsi Nangarhar yang berbatasan dengan Pakistan.
         
Insiden tersebut terjadi beberapa hari setelah Menteri Pertahanan AS Jim Mattis mengunjungi pasukan Afghanistan dan pasukan AS yang sedang berusaha melakukan perlawanan terhadap kelompok petempur di provinsi Nangarhar.
         
Dalam serangan tersebut, pasukan komando Afghanistan dan pasukan gabungan membunuh sekitar 40 petempur IS dalam sebuah operasi gabungan, kata Attahullah Khogyani, juru bicara gubernur Nangarhar.
         
Khogyani mengatakan bahwa serangan tersebut dilakukan terhadap tempat persembunyian kelompok IS di sebuah bagian di distrik Achin, sekitar 13 petempur ditangkap dalam keadaan hidup.
         
Seorang tentara AS lainnya tewas awal April lalu, saat melakukan operasi melawan kelompok IS di provinsi yang sama.
         
Cabang kelompok IS di Afghanistan, yang dikenal sebagai kelompok petempur Sunni di provinsi Khorasan, dicurigai melakukan beberapa serangan terhadap kaum minoritas Syi'ah.
         
Pihak AS mengatakan bahwa laporan intelijen menunjukkan kelompok IS berada di negara bagian Nangarhar dan Kunar, tetangga propinsi itu.
         
Perkiraan kekuatan mereka di Afghanistan bervariasi. pihak AS mengatakan mereka yakin anggota gerakan tersebut hanya memiliki 700 orang petempur namun pihak Afghanistan memperkirakan mereka memiliki anggota sekitar 1.500 orang.

    Antara/Reuters