KSPSI Yakin "May Day" Aman dan damai

id presiden kspsi, Andi Gani Nena Wea

 KSPSI Yakin "May Day" Aman dan damai

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nua Wea (ANTARA/Widodo S. Jus)

...Kami yakin 'May Day' 2017 akan aman dan damai, kata Andi...
Tangerang Selatan(ANTARA Lampung) - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) meyakinkan bahwa peringatan Hari Buruh atau "May Day" 2017 akan berlangsung aman dan damai.

"Kami yakin 'May Day' 2017 akan aman dan damai," kata Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea saat peresmian dimulainya pembangunan rumah susun sederhana milik (rusunami) di Kota Tangerang Selatan, Banten, Kamis.

Andi menyebutkan dirinya sudah berkomunikasi dengan rekan-rekan sesama buruh.

"Kita akan buat beda, kalau dulu orang takut karena ada aksi bersama, tapi nanti akan ada nuansa beda, ada parade kebudayaan dari Jalan Thamrin sampai Istana, ada marching band, atraksi pencak silat," katanya.

Ia memastikan memastikan May Day 2017 akan berjalan kondusif dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat umum.

Sebelumnya Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri berharap perayaan Hari Buruh yang identik dengan aksi demonstrasi yang negatif berubah menjadi perayaan yang lebih positif dan memiliki daya tarik wisata.

"Bagaimana caranya membuat perayaan May Day yang bisa menjadi daya tarik wisata. Hal itu perlu dilakukan agar citra pergerakan buruh menjadi positif dan menarik," kata Menaker Jakarta, Selasa (25/4).

Hanif memberikan ide perayaan Hari Buruh diubah menjadi semacam karnaval yang akan disambut baik oleh masyarakat.

Dengan karnaval, kata Menaker, pesan yang disampaikan akan lebih mudah dimengerti khalayak karena penyampaiannya yang lebih menarik.

"Peringati May Day dengan karnaval budaya. Pertunjukan seni dan olahraga, seperti pementasan pencak silat yang di dalamnya bisa diselipkan pesan-pesan yang ingin disampaikan buruh. Jadi, perayaan May Day seperti ini lebih banyak pertunjukannya dan sedikit orasi," kata Hanif.

Ia mendorong agar buruh memanfaatkan May Day sebagai momentum untuk meningkatkan reputasi dari pergerakan buruh sehingga menjadi populer dan lebih kuat. (Ant)