Kairo (Antara/Reuters) - Serangan udara di Sinai utara menewaskan 19 anggota jaringan IS Mesir, termasuk tiga pemimpin kelompok itu, kata militer Mesir pada Kamis.
IS pada pekan ini mengklaim serangan terhadap pasukan keamanan di dekat biara Santa Katarina di Sinai selatan. Peristiwa itu adalah serangan terkini dalam serentetan kekerasan pemberontak tersebut, yang membidik kaum kecil Kristen di Mesir dalam beberapa bulan belakangan.
Mesir memperketat keamanan menjelang kunjungan Paus Fransiskus pada pekan depan, sebagai upaya mencegah serangan bom bunuh diri seperti di dua gereja Kristen beberapa waktu lalu, yang juga diklaim IS, tidak terjadi lagi. Serangan bom di dua gereja itu menandai salah satu hari paling berdarah bagi umat Kristen di negara itu dalam beberapa dasawarsa belakangan.
Dalam pernyataan di halaman resmi Facebook-nya, militer mengatakan serangan udara itu dilakukan terhadap petempur Ansar Bayt Al-Maqdis, yang bersumpah setia kepada IS pada 2014 dan mengambil nama sebagai Provinsi Sinai.
Pejabat menuduh kelompok tersebut bertanggung jawab atas pembunuhan ratusan tentara dan polisi Mesir sejak saat itu.
Militer tidak menyebutkan nama pemimpin yang telah tewas terbunuh dalam serangan tersebut, namun mereka menggambarkan bahwa satu di antara mereka adalah anggota kelompok yang paling menonjol, dan satu lagi adalah ketua komite hukum syariah, sedangkan yang ketiga adalah seorang pejabat yang bertanggung jawab atas pemeriksaan-pemeriksaan.
Penerjemah/Redaktur : Aulia/B Soekapdjo
Reuters
