Mata Kanan Novel Baswedan Sudah Bisa Baca Tulisan

id mata novel baswedan, penyiraman air keras novel baswedan, febri diansyah, juru bicara kpk

Mata Kanan Novel Baswedan Sudah Bisa Baca Tulisan

Penyidik KPK Novel Baswedan saat dibawa RS Jakarta Eye Center, Jakarta, Selasa (11/4) untuk menjalani perawatan usai diserang dengan air keras oleh orang tak dikenal. (FOTO : ANTARA/Nugroho Gumay)

...Berdasarkan hasil pemeriksaan, terdapat luka bakar akibat asam di rongga hidung Novel," tambah Febri...
Jakarta (ANTARA Lampung) - Mata kanan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan berangsur pulih dan kini dapat membaca tulisan, sedangkan penglihatan mata kirinya masih kabur, kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah.

"Sampai hari ini terdapat perkembangan yang cukup baik. Mata kanannya mengalami perkembangan signifikan, telah dapat membaca tulisan seukuran judul surat kabar, dan mengenali wajah. Namun, mata kiri masih kabur," kata Febri Diansyah di Jakarta, Kamis, mengenai Novel yang sedang dirawat di Singapore National Eye Centre (SNEC).

Novel Baswedan pada 11 April 2017, seusai shalat subuh di masjid Al-Ihsan dekat rumahnya, disiram air keras oleh dua orang pengendara motor. Air keras itu mengenai mata Novel sehingga ia dirawat di Jakarta, kemudian di SNEC, Singapura.

"Hari ini Novel juga diperiksa mendalam oleh dokter ahli telinga hidung, dan tenggorokan (THT). Berdasarkan hasil pemeriksaan, terdapat luka bakar akibat asam di rongga hidung Novel," tambah Febri.

Rongga hidung sebelah kanan mengalami luka bakar di bagian luar,  sedangkan rongga hidung kiri mengalami luka bakar sampai ke bagian atas yang terletak dekat mata.

"Tidak ada luka bakar di saluran dalam pernafasan, dan dokter juga sudah melakukan pembersihan rongga hidung. Cukup banyak darah baik darah beku maupun darah dalam bentuk lendir yang menumpuk di kedua rongga hidung, telah dikeluarkan," ungkap Febri.

Saat ini tim dokter Singapura pun sedang menunggu proses pertumbuhan kulit bagian rongga hidung yang terbakar tersebut.

"Tekanan mata kiri dan kanan baik yaitu 16, pertumbuhan selaput mata bagian putih baik tapi selaput mata bagian hitam atau kornea belum tumbuh sama sekali," jelas Febri.

Dari foto mata yang dilakukan pada Rabu (19/4), dokter menerangkan bahwa kerusakan yang ditimbulkan akibat zat asam ini cukup parah, khususnya di mata kiri.

Terdapat tiga alternatif pengobatan yang akan dilakukan. Pertama menunggu selaput mata tumbuh alamiah. Kedua, bila pertumbuhan selaput mata lambat atau terhenti, maka akan 'dipancing' pertumbuhannya dengan menggunakan membran yang terdapat pada plasenta bayi. Ketiga, atau pilihan terburuk adalah jika selaput mata tidak tumbuh terutama di bagian kornea.

"Bila hal itu terjadi maka dokter akan mempertimbangkan risiko kegagalan jika pencangkokan dilakukan," kata Febri.

Hingga saat ini kepolisian masih mencari dua pelaku penyerangan Novel. Polisi mendapatkan barang bukti berupa cangkir sebagai wadah  air keras dari tempat kejadian perkara (TKP), dan memeriksa belasan saksi serta rekaman CCTV rumah Novel.

Teror terhadap Novel ini bukanlah yang pertama terjadi. Ia  beberapa kali mendapatkan teror, antara lain ditabrak mobil saat menuju ke kantor KPK ketika mengendarai motor pada 2016, kriminalisasi dengan ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan di Bengkulu (2015), hingga diserang kelompok pendukung Amran Batalipu hingga motornya ringsek pada 2012. (ANTARA)