Jokowi Ajak Masyarakat Saling Menghargai dalam Keberagaman

id presiden resmikan masjid raya jakarta, presiden joko widodo

Jokowi Ajak Masyarakat Saling Menghargai dalam Keberagaman

Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kanan), Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi (kedua kanan), Kepala Staf Presiden Teten Masduki (kedua kiri) dan Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono (kiri) meninjau Masjid Raya

...Negara kita negara yang majemuk, negara kita negara yang beragam, plural. Karena itu, saya mengajak kita semua saling menghargai, saling menghormati antarsaudara-saudara kita, itu yang paling penting, kata Presiden...
Jakarta (ANTARA Lampung) - Presiden Joko Widodo mengajak seluruh warga untuk saling menghargai di tengah keberagaman suku, agama dan budaya di Indonesia.

"Negara kita negara yang majemuk, negara kita negara yang beragam, plural. Karena itu, saya mengajak kita semua saling menghargai, saling menghormati antarsaudara-saudara kita, itu yang paling penting," kata Presiden usai meresmikan Masjid Raya Hasyim Asy'ari di Jakarta, Sabtu.

Menurut Presiden, dirinya juga mendukung kepala daerah untuk membangun tempat ibadah di kawasan masing-masing seperti yang dilakukan Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono.

Selain kegiatan ekonomi di masing-masing daerah yang harus dibangun, Presiden mengatakan ruang untuk kegiatan keagamaan juga perlu mendapat dukungan.

"Tidak hanya ekonomi yang kita urus, tapi juga hal-hal yang berkaitan dengan keagamaan, ruang-ruang yang berkaitan dengan kegiatan keagamaan. Itu harus diseimbangkan," jelas Presiden.

Menurut Presiden, pemprov juga akan membangun masjid raya di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur untuk kegiatan masyarakat.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan beberapa provinsi lain di Indonesia juga sudah membangun masjid raya untuk kegiatan keagamaan umat muslim.

Pada Sabtu pagi, Presiden Jokowi meresmikan penggunaan Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari Jakarta di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.

Masjid tersebut dibangun di atas lahan seluas 2,4 hektare dengan luas bangunan 16.985,43 meter persegi dengan nilai proyek Rp165 miliar yang diambil dari APBD DKI Jakarta. (Ant)