Pemprov Lampung Tingkatkan Pengawasan TNBBS

id sekda sutono dan rapat tnbbs,

Pemprov Lampung Tingkatkan Pengawasan TNBBS

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Sutono saat memberikan sambutan sekaligus membuka Rapat Pemulihan Ekosistem Kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) di Hotel 7th, Selasa (11/4) (FOTO: ANTARA Lampung/ist)

...Kawasan TNBBS merupakan benteng terakhir yang dimiliki Pulau Sumatera, karena kawasan tersebut memiliki berbagai fauna yang mulai punah, seperti gajah, harimau, dan badak sumatera...
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen meningkatkan pengawasan dan memberikan perhatian khusus terhadap kawasan hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) dalam rangka menjaga kelestarian flora dan fauna dari kepunahan.

"Perlu perhatian khusus terhadap kawasan TNBBS yang ditetapkan oleh UNESCO sebagai salah satu situs warisan dunia atau The Tropical Rainforest Heritage of Sumatera," kata Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Sutono, pada rapat Pemulihan Ekosistem Kawasan TNBBS Melalui Pengamanan Hutan dan Penegakan Hukum Pidana Secara Konstan dan Tuntas, di Bandarlampung, Selasa.

Ia menyebutkan, kawasan TNBBS memiliki peran penting secara ekologis, mengingat memiliki keragaman kekayaan hayati.

Menurutnya, kawasan TNBBS merupakan benteng terakhir yang dimiliki Pulau Sumatera, karena kawasan tersebut memiliki berbagai fauna yang mulai punah, seperti gajah, harimau, dan badak sumatera.

Selain itu, terdapat pula berbagai flora langka seperti bunga Raflesia (Rafflesia sp), Amorphophallus titanum, Amorphophallus deculsiva dan anggrek raksasa/tebu (Grammatophylum speciosum).

Ia menjelaskan, adanya berbagai ancaman di kawasan TNBBS dapat menyebabkan berkurang fungsi hutan sebagaimana mestinya. Ancaman tersebut seperti pembukaan hutan, perburuan liar dan pembalakan hutan.

Karena itu, menurutnya, dibutuhkan komitmen bersama dalam menjaga kawasan TNBBS, baik dari pihak pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, pemangku kepentingan maupun masyarakat.

"Karena itu, perlu tindakan nyata dalam penegakan hukum terhadap pelanggaran yang terjadi," kata Sutono pula.

Dia mengharapkan, seluruh pihak terkait baik dari pemerintah, pemangku kepentingan dan masyarakat mampu menjaga kawasan TNBBS, sehingga kawasan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai kawasan pariwisata daerah.

Direktur Pencegahan dan Pengamanan Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Istanto mengarahkan penting untuk melindungi kawasan TNBBS.

Hal itu, lanjutnya, dikarenakan kawasan TNBBS bukan hanya kebanggaan bagi Provinsi Lampung, Bengkulu maupun Sumatera, tetapi juga kebanggaan negara Indonesia bahkan sampai dunia.

"Tetapi sangat disayangkan, apabila terdapat permasalahan yang terjadi di kawasan TNBBS seperti perambahan dari masyarakat pendatang dan perburuan liar," ujarnya lagi.

Istanto menambahkan kawasan TNBBS dapat diamankan dan diselamatkan dengan dukungan dan komitmen bersama, serta memberikan tindakan tegas terhadap oknum tidak bertanggung jawab sesuai perundang-undangan yang berlaku.

Hadir pada acara itu Komisioner Komnas HAM RI Siti Noor Laila, Kadis Kehutanan Provinsi Lampung Syaiful Bachri, Kadis Kehutanan Provinsi Bengkulu Agus Priambudi, anggota DPRD Komisi IV Provinsi Lampung, Kepala Balai Besar TNBBS Timbul Batubara, dan sejumlah penggerak lingkungan di Lampung.  (Ant)