DPR ingatkan produktivitas BUMN harus dipacu

id fahri hamzah

 DPR ingatkan produktivitas BUMN harus dipacu

Fahri Hamzah (pksnongsa.org)

Kalau orang BUMN berhasil menjual produk karya anak bangsa dan bukan sumber daya alam seperti batu bara dan migas adalah pahlawan dan menguntungkan negara.
 
Jakarta, (ANTARA Lampung) - Wakil Ketua DPR-RI Fahri Hamzah mengemukakan produktivitas badan usaha milik negara harus terus dipacu dengan iklim usaha yang sehat agar mampu menghasilkan produk berkualitas dan berdaya saing tinggi sebanyak-banyaknya.

Fahri kepada pers di Jakarta, Minggu, mengatakan BUMN memiliki potensi besar untuk menghasilkan produk berkualitas dan sudah banyak produknya yang mampu menembus pasar ekspor.

 Karena itu, kemampuan itu harus terus dipacu sehingga produknya bisa menembus pasar regional maupun internasional.

"Kalau orang BUMN berhasil menjual produk karya anak bangsa dan bukan sumber daya alam seperti batu bara dan migas adalah pahlawan dan menguntungkan negara. Sementara itu kemampuan mereka menjual produk ke pasar internasinal adalah prestasi, bukan kolusi," katanya.

Dia mengatakan untuk mampu menembus pasar internasional tidak mudah karena persaingannya yang ketat dengan poduk sejenis dari negara lain. Karena itu kalau ada BUMN yang mampu memasarkan produknya di kancah internasional adalah prestasi dan prestise.

Jajaran BUMN yang produknya mampu menembus pasar internasional adalah anak-anak bangsa yang berkarya untuk meraih prestasi dan prestise. Mereka adalah pahlawan karena mengharumkan nama bangsa dan negara.

Di sinilah, kata dia, iklim investasi dan dukungan dari semua pihak diperlukan agar BUMN mampu terus memproduksi barang atau jasa yang berakualitas ekspor. Jika tanpa dukungan dan dorongan yang optimal, prestasi, prestise dan reputasinya bisa terganggu, bahkan hancur.

 "Kalau ada BUMN berhasil menjual produknya ke negara lain itu prestasi. Justru harus dipacu supaya menghasilkan barang berkualtas sebanyak-banyaknya apalagi yang berkualitas sehingga bisa ekspor karena mengharumkan dan menguntungkan negara," katanya.