Puluhan rumah di Jember terendam lumpur

id Lumpur, banjir

Puluhan rumah di Jember terendam lumpur

Dokumentasi banjir (Foto: ANTARA LAMPUNG/Roy Baskara)

Jember (Antara Lampung) - Belasan rumah warga di Dusun Krajan, Desa Sukorejo, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur tergenang banjir yang disertai lumpur, Kamis (30/3) malam.


"Genangan air yang disertai lumpur di Desa Sukorejo merupakan banjir kiriman dari lereng Pegunungan Argopuro. Banjir kiriman ini meluap ke rumah warga," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo di Jember, Jumat.


Menurutnya hujan deras di Pegunungan Argopuro menyebabkan banjir bercampur lumpur dan menggenangi rumah warga dengan ketinggian sekitar 30-40 centimeter, namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian bencana banjir tersebut.


"Upaya penanganan yang kami lakukan, di antaranya Tim Ranggong BPBD Jember meninjau lokasi dan melakukan pendataan terhadap rumah warga yang terendam banjir serta memberikan bantuan kepada warga yang memerlukan," tuturnya.


Berdasarkan data sementara, lanjut dia, banjir yang disertai lumpur dari lereng Pegunungan Argopuro itu merendam 19 rumah dan dua rumah diantaranya dapurnya tergerus air akibat banjir tersebut.


"Kami imbau warga tetap waspada terhadap banjir kiriman susulan dari lereng Pegunungan Argopuro, karena banjir tersebut bercampur lumpur. Kami berharap masyarakat tetap tenang," katanya.


Pada kesempatan itu Heru membantah adanya kabar tentang banjir bandang di Desa Sukorejo, sebab banjir yang terjadi tersebut merupakan banjir genangan yang disertai lumpur, bukan banjir bandang seperti yang terjadi di Kecamatan Panti beberapa tahun lalu.


"Hari ini akan dilakukan kerja bakti untuk membersihkan rumah warga dari banjir genangan yang disertai lumpur tersebut," ucapnya.


Berdasarkan data BPBD Jember, ada beberapa retakan tanah labil yang berada di lereng gunung berpotensi terjadi tanah longsor, terutama kawasan yang berada di sabuk Pegunungan Argopuro dan Gunung Raung, seperti Kecamatan Arjasa, Jelbuk, Sumberjambe, Silo, Mayang, Sukorambi, Panti, dan Sumberbaru.


Kawasan yang berpotensi terjaditanah longsor tersebut menjadi prioritas untuk terus dipantau oleh tim BPBD Jember.


Menurutnya, kawasan hilir juga perlu diwaspadai terjadinya banjir genangan seperti wilayah selatan di Kecamatan Kencong hingga Tempurejo.


"Wilayah ini dilalui tiga daerah aliran sungai (DAS) besar yang terus dipantau, yakni DAS Tanggul, Bedadung, dan Mayang," urainya.

ANTARA