PLTP Ulubelu segera diresmikan

id listrik, PLN

PLTP Ulubelu segera diresmikan

Pertamina Geothermal Energy (PGE) Ulubelu di Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung. (FOTO: ANTARA Lampung/Budisantoso Budiman)

Palembang (Antara Lampung) - Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulubelu di Tanggamus, Lampung yang merupakan bagian proyek 35 ribu megawatt segera diresmikan.


Proyek PLTP unit 3 dan 4 yang "groundbreaking" (dicanangkan) oleh Presiden Jokowi di Kamojang itu telah selesai dan PLTP itu akan diresmikan sekitar April 2017, kata Vice Presiden Corproate Communication PT Pertamina (Persero) Wianda Pusponegoro, di Palembang, Kamis.


Ia menyebutkan wilayah PLTP ulubelu dioperasikan PT Pertamina Geothermal Energy dengan memanfaatkan energi panas bumi di Kabupaten Tanggamus.


PLTP Ulubelu unit 4 dengan kapasitas 55 MW, lanjutnya, ditargetkan mulai beroperasi secara komersial pada April 2017, sedangkan unit 3 dengan 55 MW telah beroperasi pada Agustus 2016.


Wianda menjelaskan energi Panas Bumi Ulu Beli Lampung sebesar 165 MW merupakan proyek pertama dan terbesar di Indonesia.


PLTP Ulubelu, menurutnya, dapat memenuhi kebutuhan listrik di Provinsi Lampung sekitar 25 persen dari kebutuhan.


Saat ini, lanjutnya, Pertamina terus mengembangkan energi baru dan terbarukan salah satunya memanfaatkan panas bumi menjadi energi listrik.


"Meski pertumbuhan tenaga panas bumi baru lima persen, tetapi pemerintah melihat potensi masih bisa maksimal untuk terus dikembangkan," jelasnya.


Dia menjelaskan dampak yang bisa didapatkan selain dapat penuhi kebutuhan listrik untuk 1,5 juta rumah tangga dan mengurangi efek dampak iklim rumah kaca tetapi juga dapat menghemat konsumsi bahan bakar minyak.


Sehingga, katanya, otomatis dapat mengurangi impor bahan bakar minyak untuk pembangkit listrik.


"Peresmian PLTP Ulubelu, semoga bisa langsung diresmikan Pak Presiden pada April mendatang," harapnya.


Di sisi lain, pembangunan PLTP sebagian besar lokasinya berada dekat dengan kawasan hutan konservasi atau hutan lindung mengingat energi panas bumi sebagian besar berada di sana.


Karena itu, lanjutnya, Pertamina berkoordinasi dengan pihak terkait agar pembangunan tak menimbulkan masalah termasuk dengan penduduk yang berada di kawasan tersebut.


PT Pertamina menggelar acara Pertemuan Forum Komunikasi Humas, bersama media wilayah Sumbagsel, pada 1-2 Maret 2017 itu secara rinci mengupas terkait perkembangan perluasan bisnis Pertamina yang akan dilakukan hingga tahun 2025 ke depan mulai dari hulu hingga hilir.

ANTARA