Paus ajak pemimpin Gereja Anglikan kunjungi Sudan Selatan

id Paus, Sudan Selatan

Paus ajak pemimpin Gereja Anglikan kunjungi Sudan Selatan

Elizabeth "Lizzy" Myers yang menderita penyakit genetik langka "Usher Syndrome Type II", bertemu Paus. (www.ndtv.com)

Roma (Antara/Reuters) - Paus Fransiskus pada Minggu mengatakan ingin melakukan perjalanan ke Sudan Selatan bersama kepala Gereja Anglikan untuk memperhatikan penderitaan masyarakat dilanda perang saudara dan kelaparan.
        
Paus Fransiskus mengungkapkan itu dalam pernyataan mendadak dalam kunjungan ke Gereja Anglikan Roma, kunjungan pertama paroki oleh Paus, untuk menandai ulang tahun ke-200 pembukaannya.
        
"Pembantu dan saya sedang mempelajari kemungkinan perjalanan ke Sudan Selatan," kata Paus dalam menanggapi pertanyaan tentang Gereja Kristen di Afrika.
        
Dia mengingatkan bahwa pada Oktober tahun lalu, uskup Katolik, Episkopal dan Presbiterian datang ke Roma untuk membahas keadaan di negara mereka dan mengundangnya berkunjung.
        
Paus Fransiskus menyampaikan, mereka mengatakan agar tidak datang seorang diri, tetapi agar datang dengan Justin Welby, Uskup Agung Canterbury. Welby merupakan pemimpin spiritual persekutuan Anglikan di seluruh dunia, yang memiliki sekitar 85 juta anggota dan menjadi golongan Kristen terbesar ketiga di dunia.
        
"Keadaannya agak buruk di sana tapi kita harus melakukannya karena mereka bertiga (uskup setempat dari berbagai gereja) bersama-sama menginginkan perdamaian dan mereka bekerja sama untuk perdamaian," kata Paus Fransiskus.
        
Negara penghasil minyak merdeka pada 2011 itu mengalami perang saudara pada Desember 2013 akibat sengketa Presiden Salva Kiir dengan wakilnya, yang dipecat, Riek Machar, yang berakhir dengan pertempuran sering terjadi di dalam kelompok suku.
        
Kedua pihak menyasar warga, sebagaimana dilaporkan kelompok hak asasi manusia.
        
Pemerintah Kiir mengumumkan kelaparan di beberapa bagian negara itu pekan lalu.
        
Sudan Selatan juga dilanda kekeringan yang sama seperti yang dialami Afrika Timur, yang telah mendorong Somalia kembali ke bencana kelaparan pada tahun 2011 yang mengakibatkan 260.000 orang tewas.
        
Paus Fransiskus mengatakan perjalanan kemungkinan akan berlangsung hanya satu hari, yang menurut nara sumber dari Vatikan hal tersebut dilakukan untuk alasan keamanan. Paus Fransiskus tidak memberikan petunjuk kapan agenda tersebut bisa dilakukan tetapi menurut kabar dari narasumber yang mengetahui hal tersebut dikatakan bahwa akan dilakukan tahun ini.
        
Gereja Katolik Anglikan dan Roma terpecah sejak 1534 ketika Raja Henry VIII memutuskan hubungan dengan Roma untuk membentuk Gereja Inggris.

Penerjemah : Roy/B Soekapdjo