Jakarta (Antara Lampung) - Sejumlah relawan pendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat menemukan hal-hal yang mengakibatkan perolehan suara pasangan calon gubernur- calon wakil gubernur Jakarta tidak signifikan atau meleset dari target.
"Setelah melakukan sejumlah analisis berdasar data serta fakta yang ada, maka ditemukan banyak faktor yang menjadi penyebab perolehan suara tidak sesuai yang ditargetkan," kata perintis Relawan Cinta Ahok Jappy M. Pellokila di Jakarta, Jumat.
Pihaknya bersama tim relawan yang lain semula menargetkan Ahok-Djarot bisa memperoleh suara di atas 53 persen sehingga Pilkada DKI cukup dilakukan satu putaran.
Namun dari hasil pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta yang dilakukan pada 15 Februari 2017, dapat dipastikan bahwa perolehan suara pasangan Ahok-Djarot meleset dari target.
Faktor-faktor penyebab tersebut, menurut Jappy, berada di internal kinerja Tim Pemenangan Pasangan Basuki-Djarot, relawan dan pendukung, para pemilih, dan lain sebagainya.
"Kesemuanya saling terkait satu sama lain, sehingga terjadi sejumlah kekurangan, kecurangan, serta pelanggaran pada proses pemungutan dan perhitungan suara. Hal tersebut, terbukti dengan adanya puluhan laporan serta proses dari masyarakat ke Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta, bahkan bisa berlanjut pada ke ranah Peradilan," katanya.
Maka dengan mempertimbangkan hal itu, para relawan Ahok-Djarot kemudian berkonsolidasi dan membentuk suatu wadah kegiatan dan karya bersama yang disebut Basuki Djarot Centre.
Jappy menegaskan Basuki Djarot Centre (BDC) tidak dibentuk untuk mengambil alih kegiatan Tim Pemenangan serta Parpol pedukung pasangan Basuki Djarot.
"Tapi berupaya mengisi celah dan kekosongan yang tak diisi oleh mereka. Dengan demikian, BDC menempatkan diri sebagai mitra dari Tim Pemenangan Basuki Djarot yang telah ada sebelumnya," katanya.
Oleh sebab itu, kata Jappy, kerja, kegiatan, karya BDC, sedapat mungkin akan terus bekerja sama erat dengan Tim Pemenangan Basuki Djarot, sehingga tidak terjadi tumpang-tindih di suatu arena dan area publik atau komunitas masyarakat DKI Jakarta.
"Selanjutnya, relawan-relawan yang bergabung di BDC akan dipersiapkan dan mendapat pembekalan secara intensif, agar mereka lebih mampu dan bisa melakukan terobosan-terobosan serta pendekatan yang efektif ke warga DKI Jakarta agar memilih pasangan Basuki Djarot pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta," kata Jappy yang sekaligus sebagai penggagas BDC.
Untuk itu, kata Jappy, BDC akan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas penunjang, seperti kantor, posko, staf administrasi, atribut, dan lain sebagainya termasuk di dalamnya tersusun kepengurusan yang efektif dan Tim Advokasi.
ANTARA
Berita Terkait
Romi Hariyanto akan maju pada Pilgub Jambi
Rabu, 6 Maret 2024 15:26 Wib
Komjen (Purn) Dharma Pongrekun deklarasi siap maju di Pilgub DKI Jakarta
Sabtu, 3 Februari 2024 14:47 Wib
Legislator DKI duga ada kampanye dini terkait stiker Heru di halte
Jumat, 12 Januari 2024 13:15 Wib
Ganjar sambut baik rencana Kaesang maju Pilgub
Senin, 18 Desember 2023 9:53 Wib
Sekretaris DPD Golkar Jateng dukung Gibran maju pilgub 2024
Senin, 6 Februari 2023 16:12 Wib
Wagub Jabar Uu siap berduet dengan Desy Ratnasari
Senin, 8 Agustus 2022 15:41 Wib
PDIP Jabar telah siapkan kader pada Pilgub 2024
Minggu, 26 Juni 2022 14:44 Wib
Demokrat beri sinyal dukung Edy Rahmayadi pada Pilgub 2024
Selasa, 17 Mei 2022 5:20 Wib