Bupati Lampung Tengah Timbun Jalan Rusak Bersama Warga

id mustafa, bupati lampung tengah, mustafa gotong royong timbun jalan rusak

Bupati Lampung Tengah Timbun Jalan Rusak Bersama Warga

Bupati Lampung Tengah, Mustafa sedang mengangkat material bersama warga memperbaiki jalan risak di Kampung Gedong Sari Kecamatan Anak Ratu Aji, Rabu (22/2) (Foto: Humas Pemkab Lampung Tengah)

...Saat ini kita semua tak boleh hanya diam dan menunggu. Mari semua bergerak, bergotong-royong menimbun jalan yang rusak, baik jalan negara, jalan provinsi maupun jalan kabupaten." katanya...
Lampung Tengah (ANTARA Lampung) - Bupati Lampung Tengah, Mustafa melakukan kerja gotong-royong menimbun jalan bersama warga di Kampung Gedong Sari Kecamatan Anak Ratu Aji, Rabu.

Gotong-royong dilakukan Bupati menyusul banyaknya keluhan warga atas jalan rusak yang disebabkan dilalui kendaraan-kendaraan dengan muatan berlebihan.

Usai bergotong royong Mustafa mengatakan, perbaikan jalan rusak perlu segera dilakukan guna mengantisipasi kerusakan yang lebih parah, khususnya ketika memasuki musim hujan dimana banjir dan longsor menjadi ancaman.

"Saat ini banjir sedang menjadi momok bagi masyarakat. Jangan sampai ini diperparah dengan kondisi jalan yang rusak parah. Untuk pembangunan jalan, pemerintah akan terus berupaya memperbaiki jalan-jalan rusak di Lampung Tengah," katanya.

Namun ia meminta warga agar tidak berpangku tangan, harus bergerak, bergotong royong membangun jalan dan harus ada rasa memiliki.

Menurut dia, gotong royong adalah budaya yang harus terus dilestarikan. Tak hanya sekedar meringankan pekerjaan yang menjadi kepentingan bersama, bergotong-royong juga menguatkan ikatan persaudaraan.

"Saat ini kita semua tak boleh hanya diam dan menunggu. Mari semua bergerak, bergotong-royong menimbun jalan yang rusak, baik jalan negara, jalan provinsi maupun jalan kabupaten. Tak hanya meringankan pekerjaan, gotong-royong juga mempererat persaudaraan," kata Mustafa.

Camat Ratu Aji, Zulkarnain menambahkan gotong royong menimbun jalan merupakan kehendak masyarakat yang terinspirasi dari program gotong royong Bupati.

Masyarakat, dari berbagai elemen secara sukarela melakukan swadaya untuk membeli material yang dibutuhkan. Mereka juga terjun langsung untuk bersama-sama menimbun jalan.

"Ini adalah jalan poros yang perannya sangat krusial. Tak hanya menghubungkan jalan antarkecamatan, tetapi juga antarkabupaten. Jalan ini menjadi jalan penghubung ke Kabupaten Lampung Utara dan jalan alternatif menuju Pringsewu dan Kotabumi. Karena itu kerusakan jalan harus diantisipasi, salah satunya dengan gotong royong," jelas dia.

Menurut Arif, warga setempat, kerusakan jalan di Kamp-ung Gedong Sari disebabkan tonase berlebihan oleh kendaraan-kendaraan muatan hasil bumi dan perkebunan, seperti singkong, sawit, jagung, dan kayu.

"Jalan ini dibangun tahun 2014, tapi kini sudah rusak parah karena banyaknya kendaraan melintas dengan kapasitas berlebihan. Idealnya jalan ini hanya dilintasi maksimal 8 ton, tapi kadang muatan mencapai 15 ton. Akhirnya jalan cepat rusak," ujarnya. (ANTARA)