Siswi SD Jadi Korban Pembunuhan

id kapolsek tkb

Siswi SD Jadi Korban Pembunuhan

Kapolsek TKB Kompol Harto Agung Cahyo menunjukan barang bukti yang diduga menjadi alat pembunuhan (istimewa)

...Motif pelaku untuk sementara karena dendam...
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Siswi Sekolah Dasar (SD) yang mayatnya ditemukan di pinggir Jalan Persada II, Kelurahan Kemiling Raya, Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung diduga menjadi korban pembunuhan, karena ditemukan luka tusukan pada tubuhnya.

"Tengah malam pada Jumat (17/2) pukul 22.00 WI di Jalan Persada II Gg. Al. Fatah Kelurahan Kemiling Raya, Kecamatan Kemiling tepatnya dipinggir sungai, ditemukan sesosok mayat yang bernama Anisa Putri (10)," kata Kapolsek Tanjungkarang Barat (TKB) Kompol Harto Agung Cahyo, di Bandarlampung, Sabtu (18/2).

Ia mengatakan, korban diduga menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh rekannya MK (14).

Ia melanjutkan, MK ditangkap dua jam usai melakukan pembunuhan terhadap korban, setelah polisi melakukan penyelidikan.

"Motif pelaku untuk sementara karena dendam," katanya.

Namun, motif lainnya diduga MK yang merupakan rekan sekolahnya ingin memiliki kalung yang dikenakan oleh korban.

Karena korban melawan, MK menusuk Anisa dengan pisau yang sudah dibawanya

"Akibatnya korban mengalami empat luka tusukan di tubuhnya, tiga tusukan dibagian tangan dan satu tusukan lagi di dada kiri," kata dia.

Pengungkapan kasus ini berawal dari informasi warga bahwa ditemukan sesosok mayat perempuan penuh luka ditubuhnya disebuah semak-semak pinggir sungai di Jalan Persada, Gg Alfatah, Kelurahan Kemiling Raya, Kecamatan Kemiling pada Jumat (17/2) sekitar pukul 22.00 WIB.

"Dari informasi tersebut, petugas langsung mendatangi lokasi kejadia dan melakukan olah tempat kejadian perkara serta meminta keterangan saksi," kata dia.

Dari hasil identifikasi tim Inafis Polresta Bandarlampung dan Polsekta Tanjungkarang Barat, mayat tersebut diketahui bernama Anisa Putri Amelia (10) siswi kelas 5 sekolah dasar (SD), warga Dusun Margorejo, Kurungan Nyawa, Kabupaten Pesawaran.

"Jasad Anisa, pertama kali ditemukan oleh warga Pesawaran kondisi mayat korban dalam keadaan telungkup. Bagian wajahnya, mengalami luka dan kedua tangannya terdapat bekas luka sayatan senjata tajam," katanya.

Selanjutnya, petugas membawa jasad korban ke Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM) untuk dilakukan visum, Anisa tewas diduga sebagai korban pembunuhan hal itu diketahui dari keterangan beberapa saksi.

"Anisa terakhir terlihat pergi dari rumahnya, bersama salah seorang laki-laki. Hasil penyelidikan, petugas mendapati bahwa yang menjemput Anisa di rumahnya dan mengajaknya belajar kelompok adalah MK yang disaat itu juga langsung dilakukan penangkapan," kata dia.

Dari hasil penyelidikan diketahui, saat itu ada tiga orang teman main korban, yakni Tiwi, Meli dan Anggel.

Korban bersama MK pergi, sedangkan ketiga teman korban pulang ke rumahnnya masing-masing akan tetapi hingga larut malam Anisa tidak pulang ke rumahnya.

Karena belum diketahui kepergiannya Anisa, lalu warga mengumumkan hilangnya Anisa di masjid.

Warga pun berinisiatif mencari keberadaan Anisa, dengan menyisiri pinggiran sungai dan akhrinya menemukannya dengan keadaan sudah tidak bernyawa di pinggiran sungai.   (Ant)