Antisipasi defsit 2017, dana cadangan APBN Rp3 triliun disiapkan

id BPJS, Audit BPJS Kesehatan, RS

Antisipasi defsit 2017, dana cadangan APBN Rp3 triliun disiapkan

Kartu BPJS Kesehatan elektronik identitas (e-ID) (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Palembang (Antara Lampung) - Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Fahmi Idris mengatakan telah menyiapkan dana cadangan lebih dari Rp3 triliun untuk mengantisipasi defisit anggaran pada 2017.
        
"Kalau yang dialokasikan Rp3 (triliun) sekian dana cadangan dari APBN. Detilnya nanti, saya lupa detilnya Rp3,6 (triliun) atau koma berapa," kata Fahmi di Palembang, Rabu.
        
Fahmi menyebut nilai dana cadangan senilai Rp3 triliun lebih tersebut, sudah diperhitungkan oleh BPJS Kesehatan dan juga Kementerian Keuangan untuk antisipasi defisit.
        
"Ya itu antisipasi, dana cadangan disiapkan. Kita berupaya jangan lebih dari itu," ucapnya.
        
Namun, Fahmi menekankan angka tersebut belum tetap dan masih bisa berubah dengan berabagai faktor pertimbangan yang dapat mempengaruhi.
        
"Nanti kita berbicara lagi mungkin tarif, penyesuaian, belum lagi nanti ada lagi inflasi, kan semua ada pengaruhnya," tuturnya.
        
Fahmi menyebutkan defisit keuangan BPJS Kesehatan pada 2016 sebesar Rp6,8 triliun dikarenakan ketidaksesuaian iuran yang dibayarkan dengan besaran nilai klaim masyarakat.
        
Dia mengemukakan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan layanan BPJS Kesehatan menjadi salah satu faktor membengkaknya defisit.
        
Fahmi berharap jumlah ketidaksesuaian antara besaran klaim dan banyaknya iuran menurun untuk memperkecil defisit.