Presiden baru Gambia dilantik di Senegal

id Senegal invasi Gambia, Pilpres Gambia, Afrika

Presiden baru Gambia dilantik di Senegal

Adama Barrow dilantik sebagai Presiden di kantor kedutaan negara itu di Dakar Senegal. (AP/independent.co.uk)

Dakar (Antara/Xinhua) - Adama Barrow, Kamis, dilantik sebagai presiden baru Gambia di kedutaan besar Gambia di Dakar, ibu kota negara Senegal.
         
Barrow diambil sumpah sebagai presiden di depan Sheriff Tambedou, Ketua Badan Ahli Hukum Gambia.
         
Barrow secara resmi menjabat sebagai kepala negara ketiga Gambia setelah Dawda Jawara (1970-1994) dan Yahya Jammeh. Jammeh muncul sebagai pemimpin negara itu sejak 1994 melalui kudeta.
         
Upacara pengambilan sumpah pada Kamis dihadiri oleh Perdana Menteri Senegal Mahammed Dionne, para duta besar asing untuk Senegal serta pejabat-pejabat Masyarakat Ekonomi Negara-negara Afrika Barat (ECOWAS).
         
Barrow sudah berada di Dakar sejak Sabtu. Kandidat yang dicalonkan oleh koalisi tujuh partai oposisi itu dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden pada 2 Desember 2016 oleh Komisi Pemilihan Independen.
         
Namun, pengambilalihan jabatan presiden di Banjul, Gambia, tidak dapat terlaksana setelah kemenangannya diakui namun kemudian ditentang oleh presiden Yahya Jammeh.
         
Jammeh menolak menyerahkan kekuasaan kendati para kepala negara-negara ECOWAS telah mengambil langkah bagi peralihan.
         
Pada Rabu, yaitu beberapa jam sebelum mandat resmi Jammeh sebagai presiden berakhir, Majelis Nasional Gambia mengesahkan suatu resolusi yang memperpanjang mandatnya selama tiga bulan.
         
Jammeh pada 17 Januari menyatakan keadaan darurat selama tiga bulan di negaranya.
         
Tentara-tentara Senegal dan ECOWAS sudah disiapkan di perbatasan Gambia untuk kemungkinan melakukan intervensi militer ke negara itu.

Penerjemah : Tia Mutiasari