Piala Champions - Bayern vs Atletico, pertarungan harga diri

id Piala Champions, Bayern Munich, Atletico Madrid

Piala Champions - Bayern vs Atletico, pertarungan harga diri

Diego Simeone, pelatih Atletico Madrid (afp)

Madrid (Antara/Reuters) - Atletico Madrid memperlakukan pertandingan Liga Champions di markas Bayern Munich pada Selasa dengan sangat serius, bahkan meski kedua tim telah dipastikan lolos ke putaran 16 besar.
        
Klub Spanyol itu, yang menang 1-0 atas Bayern di Madrid pada pertemuan pertama, merupakan satu-satunya tim yang mengukir lima kemenangan pada kompetisi musim ini dan telah mengunci posisi juara Grup D.
        
"Ada masa-masa ketika harga diri lebih diperhitungkan daripada nilai dan besok adalah salah satu dari hari-hari itu," kata pelatih Atletico pada konferensi pers semalam menjelang pertandingan.
        
"Bayern adalah rival yang sangat rumit dan memiliki pemain-pemain yang sangat penting. Mereka sekarang tampil berbeda dibanding apa yang mereka lakukan di bawah (mantan pelatih Pep) Guardiola, namun tujuan akhirnya tetap sama, untuk memenangi gelar-gelar."
   
Bayern mendominasi kompetisi domestik pada tiga musim di bawah asuhan Guardiola namun gagal memenangi Liga Champions, sesuatu yang ingin mereka raih di bawah kepemimpinan suksesornya Carlo Ancelotti.
        
"Ancelotti telah datang ke klub itu dan saya tidak ragu bahwa ia akan berjuang untuk apa yang diinginkan klub, yakni Liga Champions," tambah Simeone.
        
Atletico bermain imbang 0-0 saat menjamu Espanyol di Liga Spanyol pada akhir pekan, dan menyia-nyiakan peluang untuk mengurangi defisit sembilan angka dari pemuncak klasemen Real Madrid, yang bermain imbang 1-1 di markas Barcelona.
        
Tim Simeone mencatatkan "clean sheet" untuk empat pertandingan secara beruntun dan pelatih Argentina ini mengatakan sebagian besar pujian harus ditujukan kepada kiper asal Slovenia mereka Jan Oblak.
      
"Ia tumbuh tahun demi tahun," ucapnya. "Ia bekerja keras untuk mendapat tempat di tim inti, ia menunggu kesempatan dan ia mengonsolidasikan dirinya sendiri."