Meski sedang musim hujan, pasokan beras banyak

id Beras, Lampung, sawah, padi, Metro

Meski sedang musim hujan, pasokan beras banyak

Petani sedang membajak lahan persawahan di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung (ANTARA/Agus Setyawan)

Bandarlampung (Antara Lampung)- Sejumlah pedagang di Kota Bandarlampung menyebutkan harga beras masih bertahan seperti pekan lalu, meski harga gabah kering giling mulai naik tipis di daerah itu.
           
"Tetap seperti sebelumnya, masih sulit naik karena stok banyak dan tidak ada lonjakan permintaan atas beras," kata Rodjie, salah satu pedagang beras di Pasar Tugu Bandarlampung, Selasa.
           
Ia memperkirakan harga beras juga sulit naik tinggi menjelang Natal dan Tahun Baru, karena adanya faktor stok beras yang cukup banyak.
          
Harga beras kualitas asalan masih berkisar Rp8.000-Rp8.400/kg, sedangkan harga beras kualitas medium dan premium juga masih bertahan pada kisaran Rp9.000-Rp13.000/kg.
          
"Pengiriman beras dari penggilingan juga lancar. Tidak ada kendala pengiriman meski sedang musim hujan," katanya.
          
Sejumlah pedagang beras lainnya juga menyebutkan stok beras cukup banyak dan pengirimannya lancar sehingga sulit terjadi lonjakan harga beras.
          
Sementara itu, BPS Provinsi Lampung mencatat harga gabah di tingkat petani dan penggilingan mulai November 2016 naik disebabkan berlalunya masa panen raya.
          
"Peningkatan rata-rata harga kelompok kualitas gabah kering panen di tingkat petani sebesar 0,11 persen dan penggilingan dengan kualitas yang sama 0,12 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung Yeane Irmaningrum.
           
Ia menyebutkan kenaikan harga GKP di tingkat petani dari Rp4.350 per kilogram menjadi Rp4.354,58/kg, dan di tingkat penggilingan dengan kelompok kualitas yang sama naik dari Rp4.442,08/kg menjadi Rp4.447,29/kg.
           
Pada Maret 2017 panen padi di Lampung diperkirakan sudah mulai berlangsung.