Jalan Tergenang Transportasi Tiga Desa Mesuji Terganggu

id Jalan Tergenang di Mesuji

Jalan Tergenang Transportasi Tiga Desa Mesuji Terganggu

Truk terjebak di jalan yang kebanjiran di Mesuji, Lampung, Senin (5/12). (FOTO: ANTARA Lampung/Raharja)

Mesuji, Lampung (ANTARA Lampung) - Akibat hujan deras jalan raya akses transportasi warga pada tiga desa di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung tergenang air dan sulit dilalui kendaraan bermotor.

Menurut warga setempat, Senin, akses jalan menuju Desa Sri Tanjung, Tanjung Harapan, dan Desa Kagungan di Kecamatan Tanjung Raya, Mesuji yang menghubungkan ke Desa Trikarya Mulya berubah menjadi seperti sungai. Akibatnya tersebut aktivitas sekitar wilayah tersebut menjadi lumpuh total.

Hambatan akses jalan tersebut membuat kelancaran transportasi warga dan perekonomian pada tiga desa itu menjadi lumpuh setidaknya telah berlangsung selama sepekan ini.

Jalan seperti kubangan lumpur terbentang di sepanjang jalan itu, sehingga membuat warga enggan melewatinya.

Beberapa warga di tiga desa tersebut sangat menyayangkan terganggu akses jalan yang merupakan jalur umum perekonomian masyarakat setempat.

Kondisi jalan itu dikeluhkan oleh warga tiga desa tersebut, apalagi mayoritas warganya adalah petani yang perlu hilir mudik untuk beraktivitas.

"Ya, kalau sudah begini mau gimana lagi, kami harus berbuat apa, kami masyarakat kecil ini hanya bisa mengeluh dan Pemerintah Kabupaten Mesuji yang harus mengambil tindakan," ujar Andre, warga Desa Sri Tanjung, Mesuji.

Banjir bandang di daerah itu juga membuat air meluap ke permukiman warga, sehingga ada sejumlah rumah penduduk yang terendam banjir. Selain itu, ada sejumlah sekolah yang juga terkena banjir, sehingga aktivitas pelajar di sekolah terganggu.

Secara terpisah, salah seorang warga kecamatan setempat, Rumadi yang juga guru salah satu sekolah dasar menyatakan banjir telah memporak-porandakan sejumlah fasilitas umum, seperti jalan dan sekolahan.

"Beginilah kondisi kami sekarang, air mengalir deras, sehingga di jalan yang terdapat batu-batu kecil, sedikit demi sedikit tergerus terbawah arus. Jalan seperti arung jeram kecil. Tapi airnya bening dan bersih. Hati-hati kalau ke Desa Sri Tanjung setidaknya ada 10 lubang dalam yang bisa membuat sepeda motor terperosok ke dalamnya. Perhatikan tanda-tanda lubang dalam yang telah ditandai warga," ujar Rumadi.

Dia menuturkan, akibat banjir itu, ada rumah salah satu warga sudah tergenangi oleh air.

Namun dia menegaskan, kendati jalan menuju sekolahnya tidak bisa dilewati kendaraan, tapi dengan tekad kuat dan penuh perjuangan dirinya tetap melaksanakan tugas sebagai guru.

Rumadi berharap pemerintah pusat dan daerah agar bisa memberikan bantuan perahu motor agar aktivitas masyarakat dan sekolah anak didiknya bisa tetap berjalan lancar.

Ia juga meminta jalan penghubung dari Desa Sri Tanjung, Tanjung Harapan, Trikarya Mulya, dan Sritanjung serta Kagungan agar segera diperbaiki lagi setelah terkena banjir.