Dinkes Way Kanan Sosialisasi HIV/AIDS Ke Kampung

id farida aryani, kepala dinkes way kanan, sosialisasi hiv/aids wa kanan

Dinkes Way Kanan Sosialisasi HIV/AIDS Ke Kampung

Kepala Dinas Kesehatan Way Kanan, Farida Aryani (berhijab) memberikan bunga memperingati Hari HIV/AID Sedunia. (Foto Antaralampung.com/Emir FS)

...Kami (Dinkes) secara aktif terus menyosialisasikan kepada masyarakat tentang bahaya HIV/AIDS yang hingga saat ini belum ditemukan obatnya untuk menyembuhkan penyakit yang menyerang kekebalan tubuh tersebut," kata Farida...
Way Kanan (ANTARA Lampung) – Dinas Kesehatan Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, melakukan sosialisasi tentang HIV/AIDS hingga ke kampung-kampung di daerah itu agar masyarakat memahami penyakit berbahaya tersebut.

Selain ke kampung-kampung, Dinkes Way Kanan juga membagikan seribu bunga dalam rangka memperingati Hari HIV/AIDS Sedunia, bunga tersebut dibagikan kepada seluruh masyarakat dan jajaran kepala dinas, kepala kantor, kepala badan dan lainnya untuk ikut menyosialisasikan dan mengkampanyekan Hari HIV/AIDS.

"Kami (Dinkes) secara aktif terus menyosialisasikan kepada masyarakat tentang bahaya HIV/AIDS yang hingga saat ini belum ditemukan obatnya untuk menyembuhkan penyakit yang menyerang kekebalan tubuh tersebut," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Way Kanan, Farida Aryani di Way Kanan, Senin (5/12).

Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Srwijaya Palembang ini menambahkan, peran serta masyarakat dalam pencegahan HIV/AIDS harus terus dilaksanakan. Pencegahan HIV/AIDS perlu diperkuat dengan upaya pemberdayaan masyarakat yang bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat untuk berprilaku hidup sehat.

Selain itu, masyarakat juga diajak untuk mengatasi masalah kesehatan mandiri, berperan aktif dalam pembangunan kesehatan dan menjadi penggerak dalam mewujudkan pembangunan berwawasan masyarakat sehat di Way Kanan.

Ia mengatakan, peringatan Hari AIDS/HIV dilaksanakan dengan sub tema "Keluarga sehat dan produktif tanpa HIV/AIDS menuju masyarakat Kabupaten Way Kanan sejahtera" dengan fokus pada pencegahan dan penularan HIV dari ibu ke anak.

"Pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS merupakan salah satu prioritas pembangunan kesehatan bersama beberapa penyakit menular lainnya seperti tuberculosis, malaria dan demam berdarah. Prioritas diberikan kepada pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS," kata Farida.

Oleh karena itu, katanya, Kabupaten Way Kanan memiliki strategi untuk pengendalian penyakit HIV/AIDS yaitu, program kampanye ABAT (Aku Bangga Aku Tahu) dengan sasaran usia 14-25 tahun agar memiliki pengetahuan yang komprehensif sehingga bisa mencegah dirinya, keluarga, teman-teman dan masyarakat umnya dari HIV AIDS, cegah stigma ODHA serta berperan aktif membantu ODHA mengakses layanan kesehatan.

Selanjutnya, program pengendalian penyakit berupa pemberian layanan KTS (Konseling Testing Sukarela) 51 buah, Klinik IMS (Infeksi Menular Seksual) 15 buah, Klinik PPIA (Pencegahan Penularan Ibu ke Anak) empat buah, Klinik PDP (Perawatan Dukungan Pengobatan) empat buah, PTRM (Program Terapi Rumatan Metadone) satu buah, LASS (Layanan Alat Suntik Steril) dua buah.

Bupati Way Kanan, Raden Adipati Surya mengatakan, walaupun penyakit ini sangat berbahaya, masyakat dapat melakukan pencegahan dengan cara tidak "jajan" sembarangan dan selalu menjaga kesehatan dengan baik.

"Kita juga harus berhati-hati jangan sampai tertular karena ini penyakit yang mematikan dan belum ada obat penyembuhnya sampai saat ini," tegasnya.

Menurut Bupati, para penyandang penyakit HIV/AIDS bukan untuk dijauhi tapi diberikan semangat untuk kuat menghadapi penyakit ini dengan cara melakukan konsultasi kesehatan secara rutin agar kesehatan dapat terus terjaga.

Ia mengharapkan, pada tahun–tahun berikutnya tidak ada lagi masyarakat Way Kanan yang terjangkit HIV/AIDS, karena itu sosialisasi hingga kampung-kampung dan sekolah serta perguruan tinggi perlu terus dilakukan.

Kepala Dinas Kesehatan Way Kanan, Farida Aryani menambahkan, sejak 2014-2016 di Waykanan terdapat 15 orang penderita HIV/AIDS.

Sebanyak 14 orang dari penyandang HIV/AIDS itu telah dilakukan pengobatan secara intens di rumah sakit maupun puskesmas terdekat, tambahnya. (Ant)