Prancis gagalkan serangan teror militan

id bom Prancis, perang Suriah dan Irak

Prancis gagalkan serangan teror militan

File/Garis polisi dibentangkan di sekitar Promenade des Anglais, Nice usai tragedi truk menabrak kerumunan orang di pantai, Kamis (14/7/2016), sementara jasad para korban belum seluruhnya diangkut ke rumah sakit. (VALERY HACHE / AFP)

Paris (Antara/Reuters) - Prancis menyatakan pihaknya telah menggagalkan suatu persekongkolan yang dilakukan kelompok militan dan menangkap tujuh orang di Marseille, kota pelabuhan di bagian selatan dan di Strasbourg di bagian timur negara itu.
        
Menteri Dalam Negeri Bernard Cazeneuve mengatakan tujuh orang itu keturunan Prancis, Maroko dan Afghanistan yang berusia antara 29 dan 37 tahun. Mereka ditahan pada Ahad.
        
Dua orang ditangkap di Marseille. Sebagian besar yang lainnya, kata menteri itu pada Senin, ditangkap di Strasbourg - sebuah kota tempat salah satu pasar Natal tertua dan terbesar akan dibuka  pekan ini.
        
"Satu serangan telah digagalkan ... Skala ancaman teroris sangat besar," kata dia.
        
Menurut dia, pihak keamanan waspada atas berbagai kemungkinan yang terjadi.
        
Cazeneuve tidak memberikan informasi mengenai sasaran dari serangan yang direncanakan. Tetapi sebuah sumber yang dekat dengan penyelidikan mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa Strasbourg bukan jadi sasaran.
        
Walikota Strasbourg mengatakan tampaknya bahwa persekongkolan itu berfokus pada "kawasan Paris".
        
Para militan membunuh 17 orang di Paris pada Januari 2015 dalam suatu serangan terhadap surat kabar Charlie Hebdo. Sebanyak 130 orang lagi tewas ketika sejumlah pria bersenjata dan pengebom bunuh diri menyerang ibu kota pada November 2015, dan 86 orang lainnya tewas ketika seorang pria menabrakkan truk yang dikendarainya ke kerumunan orang di kota Nice pada 14 Juli.

Penerjemah : M Anthoni