Bupati: Pembentukan Kabupaten Lampung Tenggara Terus Diperjuangkan

Lampung Timur  (ANTARA Lampung) - Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim menegaskan tetap serius memperjuangkan pembentukan Kabupaten Lampung Tenggara yang merupakan pemekaran dari kabupaten induk Lampung Timur.

"Kami serius," kata Chusnunia, di Lampung Timur, Selasa, menanggapi Panitia Pemekaran Lampung Tenggara yang menilainya tidak serius memperjuangkan pemekaran Kabupaten Lampung Tenggara itu.

Namun Bupati Chusnunia tidak menjelaskan secara gamblang terkait keseriusannya itu. Dia menyatakan bahwa program pembangunan tetap dilanjutkan, termasuk rencana pemekaran Lampung Tenggara tersebut.

"Yang jelas pembangunan terus berlanjut, dan kami coba sampaikan ke atas," ujar dia lagi.

Sebelumnya, Panitia Pemekaran Kabupaten Lampung Tenggara mempertanyakan kelanjutan pemekaran Kabupaten Lampung Tenggara kepada bupati setempat, mengingat pemekaran itu dinilai sudah memenuhi kelayakan.

Riza Ismail, Sekretaris Umum Panita Pemekaran Kabupaten Lampung Tenggara, di Lampung Timur, Minggu (6/11) menyatakan akan mempertanyakan kelanjutan Kabupaten Lampung Tenggara kepada Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim.

Ia beralasan pemekaran itu tidak dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Lampung Timur.

"Kami akan mempertanyakan kepada bupati kenapa alasan pemekaran Lampung Tenggara tidak dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lampung Timur ini," kata dia.

Padahal, menurut dia, Bupati Lampung Timur itu sebelumnya berjanji bakal memperjuangkan rencana pemekaran Kabupaten Lampung Tenggara.

"Beliau (bupati, red) sebelumnya sudah berjanji akan memperjuangkan pemekaran Lampung Tenggara," ujarnya pula.

Kemudian alasan lainnya, pemekaran Kabupaten Lampung Tenggara juga sudah memenuhi aspek kelayakan dari hasil studi tim uji kelayakan pemekaran kabupaten tersebut.

Pemekaran Lampung Tenggara sudah melalui uji kelayakan dari tim pengkaji dengan hasil layak untuk dimekarkan, sehingga tidak ada alasan untuk tidak dimekarkan, kata dia.(Ant)