Asisten : Pembangunan Jalan Tol Berikan Dampak Positif

id Adeham, asbid ekbsng

Asisten : Pembangunan Jalan Tol Berikan Dampak Positif

Asisten Ekonomi Pembangunan Sekretariat Provinsi Lampung Adeham (ist)

Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Sekretariat Provinsi Lampung Adeham menjelaskan bahwa pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera, di wilayah Lampung akan memberikan dampak positif bagi daerah.

"Dampak dari pembangunan jalan tol ini adalah meningkatnya minat investasi dalam berbagai bidang antara lain pertambangan," kata Adeham di Bandarlampung, Sabtu.

Ia menyebutkan, banyak pengusaha yang meminta pembuatan izin pertambangan seperti tambang pasir, tambang batu dan lain-lainnya juga meningkat, sehingga diminta kepada perusahaan BUMN kontraktor pembangunan jalan tol agar memanfaatkan potensi sumber daya yang ada, melalui perusahaan yang memiliki legalitas.

"Jangan sampai potensi sumber daya, kita salah pengelolaannya serta tidak tepat penggunaannya. Termasuk pemanfaatan tanah yang digunakan untuk meratakan lokasi, harus menggunakan perusahaan yang memiliki Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK)," ujarnya.

Pemprov Lampung melalui Dinas Pertambangan, lanjutnya, siap membantu seluruh pengusaha pertambangan dalam membuat IUPK. "Untuk memenuhi kebutuhan batu, pasir, tanah pembangunan jalan Tol, Dinas Pertambangan akan meminta seluruh perusahaan agar meningkatkan produksinya dan memperhatikan kualitas," katanya.

Selain percepatan ekonomi, lanjutnya, pembangunan jalan tol itu dipastikan membuat kendaraan bertonase besar akan melintasi jalan bebas hambatan tersebut ketimbang melewati jalan kabupaten dan kota.

"Aktivitas jalan kabupaten/kota akan berkurang dikarenakan kendaraan lebih mengutamakan jalan tol, sehingga jalan tidak dilewati kendaraan bertonase tinggi," jelas Adeham.

Ia juga meminta kepada pemerintah kabupaten/kota untuk terus berkontribusi terhadap tahapan-tahapan pembangunan jalan tol tersebut.

Jalan tol Trans Sumatera ruas Bakauheni--Terbanggi Besar sepanjang 140,41 Kilometer yang sedang dalam tahap pembangunan dan rutenya dimulai dari Pelabuhan Bakauheni (Lampung Selatan) hingga Terbanggi Besar (Lampung Tengah).

Pembangunan jalan tol itu merupakan jaringan dari Jalan Trans-Sumatera. Peletakan batu pertama pembangunan jalan tol ini dilakukan pada 30 April 2015 oleh Presiden Joko Widodo. Pembangunan ruas tol ini dilakukan oleh konsorsium BUMN, yakni PT Hutama Karya (Persero), PT Pembangunan Perumahan (PP), PT Waskita Karya, PT Wijaya Karya, serta PT Adhi Karya melalui skema penugasan. Pembangunan jalan tol ini direncanakan selesai sebelum ASEAN Games 2018.

Pemerintah Provinsi Lampung akan mempercepat pembangunan jalan tol Sumatera, dengan melakukan pembebasan lahan untuk pembangunan jalan yang terpentang dari Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan dan Tegineneng Kabupaten Pesawaran hingga Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah.(Ant)